Sukses

Pemerintah: Orang Tanpa Gejala, Ancaman Terbesar Penyebaran Corona Covid-19

Hasil pemeriksaan virus Corona melalui metode molekuler alias Polymerase Chain Reaction (PCR), ada kasus konfirmasi positif Corona atau Covid-19 tersebar di 120 Kabupaten/Kota.

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, Orang Tanpa Gangguan (OTG) sampai saat ini masih menjadi ancaman terbesar di dalam penyebaran virus Corona. 

Pria yang akrab disapa Yuri ini membeberkan hasil pemeriksaan virus Corona melalui metode molekuler alias Polymerase Chain Reaction (PCR) ke 7.896 orang di sejumlah wilayah Indonesia.

Hasilnya ditemukan ada kasus konfirmasi positif Corona atau Covid-19 tersebar di 120 Kabupaten/Kota.

"Kami melihat bahwa sebaran kasus sekarang muncul akibat pergerakan orang tanpa gejala kasus positif tanpa keluhan," kata dia saat konferensi Pers di Gedung BNPB, Sabtu (4/4/2020).

Yuri menjelaskan, orang tanpa gejala menjadi potensi tinggi untuk menularkan virus Corona ke masyarakat. Karena pada satu sisi orang tersebut tidak mengalami keluhan apapun. Di sisi lain, banyak masyarakat yang masih belum melaksanakan psyhical distancing (menjaga jarak).

Sehingga, solusi yang terbaik untuk memutus rantai penularan Covid-19 adalah tinggal di rumah.

Yuri kembali mengimbau, alangkah baiknya tidak melakukan perjalanan ke mana pun baik itu ke keluarga yang lain, ke kota yang lain, atau tempat lain yang memiliki risiko besar untuk terjadinya penularan.

"Di samping membiasakan untuk mencuci tangan dengan baik. Kemudian mulai menghentikan kebiasaan yang disadari maupun yang tidak disadari untuk menyentuh wajah, hidung, mulut, mata," papar dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kasus Positif Corona Per Sabtu, 4 April

Yuri juga melaporkan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 mengalami kenaikan sebanyak 106 kasus. Sehingga total menjadi 2.092 kasus konfirmasi positif Corona di Indonesia. 

Kemudian pasien yang sembuh mengalami kenaikan sebanyak 16 pasien. Sehingga total menjadi 150 orang. Sementara itu, pasien yang meninggal juga bertambah 10 orang sehingga total 191 meninggal.

"Yang sembuh kondisinya bagus dan tidak perlu dikhawatirkan lagi untuk menularkan penyakit. Bahkan kita yakini 150 orang telah sembuh dan memilki imunitas, kekebalan terhadap virus Covid," ujar dia.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.