Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyiapkan bantuan sosial khusus untuk 3,7 juta keluarga di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Bantuan ini akan diberikan selama dua bulan sesuai masa tanggap darurat virus Corona (Covid-19).
"Khusus untuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, kita sedang menyiapkan program bantuan sosial khusus untuk 3,7 juta berbasis keluarga," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui video conference, Selasa (7/4/2020).
Baca Juga
Menurut dia, Pemprov DKI akan memberikan bantuan kepada 1,1 juta keluarga terdampak Corona. Sementara, 2,6 juta keluarga lainnya disiapkan oleh pemerintah pusat.
Advertisement
"(Diberikan) Selama dua bulan sesuai dengan masa tanggap darurat yang ditetapkan oleh Satgas Covid-19," jelas Jokowi.
Sebelumnya, pemerintah mengumumkan tambahan anggaran penanganan Virus Corona Rp 405,1 triliun. Dengan rincian, sebesar Rp 75 triliun untuk bidang kesehatan, Rp 110 triliun untuk social safety net atau jaring pengaman sosial.
Kemudian Rp 70,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus KUR selama pandemi Corona berlangsung. Serta Rp 150 triliun dialokasikan untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional.
Terkait social safety net, pemerintah menyiapkan PKH 10 juta KPM yang dibayarkan bulanan mulai April. Ada juga kartu sembako, yang penerimanya dinaikkan dari 15,2 juta menjadi 20 juta, dengan manfaat naik dari Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu selama 9 bulan.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bantuan Lainnya
Selain itu, dana Kartu Prakerja dinaikkan dari Rp 10 triliun menjadi Rp 20 triliun untuk bisa meng-cover sekitar 5,6 juta pekerja informal, pelaku usaha mikro dan kecil. Penerima manfaat mendapat insentif pasca pelatihan Rp 600 ribu, dengan biaya pelatihan Rp 1 juta.
Selanjutnya, pembebasan biaya listrik 3 bulan untuk 24 juta pelanggan listrik 450VA, dan diskon 50 persen untuk 7 juta pelanggan 900VA bersubsidi. Terdapat juga tambahan insentif perumahan bagi pembangunan perumahan MBR hingga 175 ribu dan dukungan logistik sembako dan kebutuhan pokok Rp 25 triliun.
Advertisement