Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapatkan laporan pada akhir Maret dana desa belum disalurkan dengan maksimal. Sebab itu, Mantan Gubenur DKI Jakarta meminta kepada Menteri Desa PDT Abdul Halim Iskandar untuk membuat pedoman agar program padat karya tunai bisa diterapkan.
"Saya minta dari Kemendes membuat pedoman, memberikan panduan agar program padat karya tunai bisa betul-betuk masif dan tepat sasaran," ungkap Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/4/2020).
Baca Juga
Di Maret ini, dana desa baru tersalurkan 32 persen. Hal tersebut, kata Jokowi, baru dikeluarkan Rp 9,3 triliun dari 4 tahap. Pertama 28 triliun jika ditotal jadi Rp 72 triliun.
Advertisement
"Baru 13 persen, masih kecil sekali," jelas Jokowi.
Sebab itu, Jokowi menjelaskan program padat karya harus diprotitaskan kepada keluarga miskin, pengangguran. Dia juga meminta agar upah yang diberikan bisa dilakukan setiap hari.
"Kalau bisa memang upah kerja itu diberikan setiap hari. Tapi kalau nggak bisa ya satu minggu," jelas Jokowi.
Tidak hanya itu, Jokowi juga meminta agar pelaksanaan padat karya tunai dilakukan dengan menjaga jarak aman. Sehingga kegiatan tersebut tidak jadi penyebaran Covid-19.
"Menjaga jarak dan memakai masker," ungkap Jokowi.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Merdeka.com