Liputan6.com, Jakarta Pemerintah mengimbau warga untuk tidak mudik di tengah pandemi Corona yang menyebabkan Covid-19 di Tanah Air. Berbagai cara dilakukan sejumlah pihak untuk menyosialisasikan imbauan tersebut.
Seperti yang dilakukan oleh Polres Serang Kota, Banten.
Sejumlah spanduk unik dipasang di kota maupun Kabupaten Serang. Seperti spanduk yang terpasang di Kecamatan Petir.
Advertisement
Spanduk itu bertuliskan, "Moal balik ah, karunya ka ema bisi katepaan virus corona." Jika diartikan dalam Bahasa Indonesia, kalimat ini berbunyi, "Enggak pulang ah, kasian ke emak (ibu) bisa ketularan virus Corona."
Ada juga spanduk yang menolak pemudik membawa oleh-oleh. Namun, oleh-oleh yang dimaksud dalam spanduk ini bukanlah makanan atau barang. Tapi penyakit.
Spanduk itu terpampang di Kecamatan Waringin Kurung dengan tulisan, "Tidak menerima oleh-oleh Covid-19 dari kota. Mudik membawa Corona, sengsara sekeluarga."
Polres Serang Kota memasang spanduk di 21 titik dengan berbagai macam tulisan berisi imbauan agar masyarakat tidak mudik ke kampung halaman. Terlebih, Pelabuhan Merak di Kota Cilegon, Banten, menjadi primadona perlintasan pemudik untuk menyebrang ke Pulau Sumatera, begitupun sebaliknya.
"Kami pasang imbauan sebagai langkah mengingatkan kepada masyarakat, agar keluarga mereka tidak melakukan mudik atau pulang kampung. Demikian juga sebaliknya, sehingga cukup tinggal di rumah untuk sementara waktu," kata Kapolres Serang Kota, dalam siaran pers resminya, Rabu (8/4/2020).
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Cover Lagu
Imbauan untuk tidak mudik dan tetap berada di rumah pun disosialisasikan oleh jajaran Polres Serang Kota melalui sebuah lagu yang di unggah ke akun Serang Kota dalam situs berbagi video dengan judul Menyambut Ramadhan-Keluarga Asix, Cover Polisi Resor Serang Kota.
Cover lagu itu berisi ajakan agar masyarakat tidak mudik, tetap berada di rumah dan menerapkan pola hidup sehat.
Video klipnya diambil di Mapolres Serang Kota.
Kapolres Serang, AKBP Edhi Cahyono, Kasatreskrim AKP Indra Feradinata, Kasatlantas AKP Tesyar Rofahadli dan para brigadir turut serta dalam video tersebut.
Mereka pun berlagak seperti anggota band yang pandai memainkan alat musik. Ada yang menjadi vokalis, penabuh drum, bermain gitar hingga keyboard.
"Kita tahu bahwa di Indonesia sudah menjadi tradisi mudik di saat Hari Raya Idul Fitri. Namun dengan adanya pandemi Covid-19, maka pemerintah telah menegaskan agar masyarakat tidak melakukan mudik, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19," kata Edhi.
Â
Advertisement
Harapan
Dia berharap masyarakat mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak mudik. Karena dengan berkerumun atau tidak adanya jarak fisik, bisa mempercepat penularan covid-19.
"Imbauan tidak mudik itu, tidak hanya kita pasang pada jalan protol yang masuk wilayah Kota Serang saja, tapi juga kita pasang ditempat keramaian lainnya. Harapan kami, warga masyarakat melaksanakan apa yang sudah menjadi kebijakan pemerintah, semoga Covid-19 segera berlalu," kata Edhi.