Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Bamus Betawi Abraham Lunggana atau Lulung meminta masyarakat yang keluar dari rumah untuk menjaga jarak secara fisik dengan sesama. Hal ini demi mencegah penyebaran virus Corona lebih luas.
"Bagi mereka yang terpaksa keluar tetap menjaga jarak fisik kita dengan orang lain, imbuhnya sekitar minimal satu meter atau dua meter," kata Lulung dalam konferensi pers daring, Kamis (9/4/2020).
Baca Juga
Lulung menjelaskan, jaga jarak fisik ini penting demi mencegah penyebaran droplet ke orang lain.
Advertisement
"Kalau kata orang Betawi itu jangan sampai batuk kita muncrat. Jangan sampai muncrat karena ini akan mengantarkan virus kepada orang lain," jelasnya.
Di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Bersekala Besar atau PSBB di Jakarta pada Jumat, 10 April besok, Lulung juga meminta untuk masyarakat jangan berkerumun.
"Bamus Betawi mengimbau semestinya kita menahan diri untuk tidak mudik," pintanya.
Lulung mengatakan, kendati tubuh terlihat sehat namun belum tentu tidak terinfeksi virus Corona. Pasalnya sebagian mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak menunjukkan gejala sakit. Penderita seperti ini dikenal dengan sebutan orang tanpa gejala atau OTG.
"Mereka berpotensi menjadi carrier virus. OTG ini bertemu dengan karakter yang rentan, yaitu orang tua dan bayi dan orang yang memiliki banyak penyakit bawaan," ungkapnya.
Jangan Mudik
OTG ini bisa vatal jika menginfeksi kelompok masyarakat tersebut. Oleh karena ia menegaskan agar masyarakat tidak mudik karena belum tentu mereka yang terlibat sehat terbebas dari Corona.
Jika mereka mudik maka bisa saja menginfeksi keluar mereka di rumah yang dalam kondisi rentan.
Di samping itu, Lulung juga mengimbau masyarakat untuk memperkuat solidaritas antar sesama.
"Imbauan bantu sesama untuk menumbuhkan jiwa gotong royong agar antara umat manusia tentunya," pintanya lagi.
Advertisement