Sukses

Polisi Kesulitan Cari Pembuang APD di Selokan Jagakarsa

Polisi menduga, yang membuang APD dan sarung tangan tersebut bukanlah tenaga medis melainkan masyarakat biasa atau umum.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolsek Jagakarsa Kompol Riftazudin mengatakan, pihaknya masih kesulitan mencari pembuang Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap dengan sarung tangan berwarna biru. Meski begitu, polisi masih terus menyelidiki peristiwa tersebut.

"Masih dalam penyelidikan (pembuangan APD). Di situ enggak ada orang, enggak ada saksi yang lihat jadi susah," kata Riftazudin, Jakarta, Sabtu (11/4).

Ia menduga, yang membuang APD dan sarung tangan tersebut bukanlah tenaga medis melainkan masyarakat biasa atau umum.

"Kalau saya sih kalau dari rumah sakit enggak mungkin ya, kan tahu aturan. Mungkin orang umum, dugaannya gitu. Kalau tenaga kesehatan kan enggak mungkin, tertib dia, tahu aturan. Mereka juga punya SOP," ujarnya.

Untuk memastikan hal itu, pihaknya telah mendatangi salah satu rumah sakit di wilayah hukumnya.

"Dari rumah sakit sudah diselidiki enggak ada yang buang begitu. Yang terdekat, di RSUD Jagakarsa sama Puskesmas. Itu enggak ada mereka buang-buang begitu," pungkasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Hebohkan Warga

Sebelumnya, Warga Jagakarsa, Jakarta Selatan dihebohkan dengan adanya temuan diduga Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dengan sarung tangan berwarna biru. Barang itu ditemukan di sebuah selokan di Jalan Mochamad Kahfi 1, Kampung Kandang, RW 06, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Dalam sebuah video yang beredar tersebut, warga menyebut, APD yang ditemukannya itu lengkap dengan sarung tangan berwarna biru. Menurutnya, APD itu dibuang oleh mobil dua mobil ambulance.

"Ada APD lengkap sama sarung tangan di deket Gang Harapan 1 nih. Ni yang buang mobil ambulance UGD dua biji, enggak tahu darimana," ujar seorang pria dalam video tersebut.

Lebih lanjut, APD serta sarung tangan tersebut langsung dilakukan pembakaran atas saran dari Kepala Puskesmas Jagakarsa Dokter Dewi.

"Atas saran Ibu Dr Dewi (Kepala Puskesmas Jagakarsa) membakar baju di duga APD tersebut, dengan cara di semprot dulu menggunakan cairan disinfektan terlebih dahulu dan disiramkan bensin," tutup Riftazudin.

Reporter: Nur Habibie 

Sumber: Merdeka

Â