Liputan6.com, Jakarta - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono menjelaskan hingga Senin (13/4/2020) terdapat 563 pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Jakarta.
Dari data tersebut, menunjukkan adanya penambahan 28 pasien.
Baca Juga
"Pasien yang rawat inap bertambah 28 orang, semula 535 orang menjadi 563 orang," kata Yudo saat dihubungi merdeka.com, Senin (13/4/2020).
Advertisement
Yudo menjelaskan, pasien positif Corona Covid-19 di RS Darurat Wisma Atlet Jakarta pun bertambah. Semula, terdapat 342, namun kini menjadi 394 pasien.
"Pasien Covid bertambah 52 orang," ucapnya.
Meski begitu, lanjut Yudo, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pengawasan (ODP) di RS Darurat Wisma Atlet Jakarta menurun.
Dia menjelaskan, pasien PDP berkurang 20 pasien, dari semula 143 orang kini jadi 123 pasien.
"Pasien ODP berkurang 4 orang, semula 50 orang menjadi 46 orang," jelas Yudo.
Â
Â
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sebelumnya 535 Orang
Sebelumnya, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono mengatakan, pasien rawat inap terkait virus Corona atau Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Minggu, 12 April 2020 pukul 08.00 WIB bertambah 11 pasien. Dengan demikian, totalnya menjadi 535 orang.
"Pasien rawat inap menjadi 535 orang, terdiri dari 345 pria dan 190 wanita," kata Yudo saat dihubungi merdeka.com, Minggu, 12 April 2020.
Dia menyampaikan, pasien positif virus Corona atau Covid-19 yang dirawat di RS Wisma Atlet pun berkurang 27 orang. Sebelumnya, ada 369 pasien positif, kini menjadi 342 orang.
"Pasien Covid berkurang 27 orang. Keterangan turun status menjadi PDP," ungkap Yudo.
Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) saat ini dirawat di Wisma Atlet, Jakarta terdapat 48 orang. Hal tersebut mengalami peningkatan, semula 95 kini jadi 143 pasien. Tidak hanya itu orang dalam pengawasan (ODP) pun berkurang 10 orang.
"Pasien ODP berkurang 10 orang. Semula 60 orang menjadi 50 orang dengan keterangan 4 orang dirujuk dan 6 orang menjadi PDP," jelas Yudo.
Â
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber : Merdeka
Advertisement