Sukses

DPR Dukung Polri Bantu Sopir Taksi dan Angkutan Barang yang Terimbas Covid-19

Nasir mengapresiasi inisiatif Kapolri yang membantu sopir taksi dan angkutan barang akibat corona covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi Hukum dan Keamanan DPR RI Nasir Djamil mendukung sepenuhnya upaya Kapolri melalui Kakorlantas Polri untuk membantu para sopir taksi dan angkutan barang yang saat ini mengalami penurunan penghasilan akibat pandemi virus corona. Upaya ini, menurutnya, adalah bukti nyata bahwa Polri bersama rakyat dan tentu untuk membantu Pemerintah.

"Kami tentu apresiasi langkah perlindungan terhadap para sopir taksi dan angkutan barang yang saat ini sangat terpukul akibat penghasilannya menurun," ujar Nasir Djamil, Kamis (16/4/2020).

Menurut Nasir, inisiatif Kapolri yang nantinya akan dijalankan oleh Korlantas Polri itu, diharapkan mampu menjangkau para sopir taksi dan angkutan barang yang jumlahnya mencapai ratusan ribu orang. Karena itu kecermatan dan validasi data sangat dibutuhkan agar tidak terjadi penyimpangan dalam pelaksanaannya.

"Harapan kami agar program ini bisa menjangkau seluruh wilayah di Indonesia", ujarnya

Dikatakannya, dalam rapat virtual Komisi III DPR RI bersama Kapolri beberapa waktu lalu, pihaknya telah meminta agar institusi Polri ikut serta mengurangi beban Pemerintah dalam menghadapi pandemi virus corona. Karena itu , Polri perlu memikirkan refocusing anggaran.

Akhirnya, lanjut Nasir, pihaknya mendapat informasi bahwa ada program Keselamatan Lalu lintas dan kemampuan lainnya kepada sopir taksi dan angkutan barang. Program ini dikemas dalam bentuk pendidikan lalulintas secara on line, dimana setiap yang ikut akan mendapat bantuan dana yang disalurkan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI).

"Program ini bersumber dari anggaran hasil refocusing dan kegiatan Polri. Yang penting pelaksanaanya harus kridibel dan akuntabel", ujar politisi PKS itu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

197.256 Sopir Dapat Bantuan

Korlantas Polri meluncurkan Program Keselamatan Tahun 2020 dalam rangka membantu masyarakat, khususnya kepada mitra lalu lintas yang terdampak virus Corona atau Covid-19. Program tersebut berupa bantuan sosial yang disertai dengan pelatihan penanganan pencegahan Covid-19 dan pelatihan tertib berlalu lintas.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono mengatakan, mitra lalu lintas juga memiliki dampak ekonomi yang drastis akibat Covid-19 ini.

Oleh karena itu mitra lalu lintas seperti pengemudi-pengemudi bus, taksi, truk, angkot, ojek konvensional, andong, becak, kernet, bajaj atau bemo, dan rental di seluruh Indonesia yang sudah terdata akan dibantu dengan program Keselamatan 2020.

"Ada 197.256 orang yang sudah terdata oleh kepolisian di seluruh Polda untuk mendapat bantuan Program Keselamatan. Nantinya ada bantuan yang kami berikan berupa uang sebesar Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga," kata Istiono, dalam keterangan tertulis, Rabu (15/4/2020).

Program tersebut menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo, mengenai program keselamatan Polri yang mengombinasikan bantuan sosial dan pelatihan. Serta sebagai wujud dari Maklumat Kapolri Jendral Polisi Idham Azis yang menyatakan keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi (Salus Populi Suprema Lex Esto), dan menerapkan aturan social distancing dan physical distancing dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Program Keselamatan 2020 tersebut diluncurkan hari ini yang diawali dengan penandatanganan MoU antara Bank BRI, Kepala Korps Lalu Lintas Irjen Istiono, bersama Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN BRI, Agus Noorsanto.

Serta disaksikan oleh para Dirlantas Polda dan Kepala Kantor Cabang Bank BRI seluruh Indonesia melalui video konferensi di gedung NTMC POLRI, Jakarta.