Liputan6.com, Jakarta Jumlah pasien positif Corona atau Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, bertambah menjadi 43 orang hingga pukul 08.00 WIB, Jumat (17/4/2020).
Sebelumnya, Selasa, 14 April 2020, pasien positif yang dirawat berjumlah 39. Jadi ada penambahan sebanyak tiga orang.
"Data pasien Covid-19 ada 43 orang pria. Ini bertambah pasien tiga orang. Kemarin sudah 40 karena tambahan 1 ABK yang positif," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo kepada merdeka.com.
Advertisement
Dari jumlah tersebut, seluruh pasien yang merupakan anak buah kapal (ABK) dinyatakan positif Corona.
Terkait keamanan di RSD Pulau Galang, Yudo mengaku pihaknya telah mengerahkan ratusan personel yang tergabung dalam unsur TNI, Polri, Kemenkes juga para relawan.
"Kekutan personel Kogasgabpad 729 orang. Satgas pendamping 316 orang, 93 TNI, 4 Polri, 25 Kemenkes, dan 194 Relawan. Lalu ada Satgas Pam 61 orang, dan juga Satgas Pendukung 408 orang yang terdiri dari 306 TNI , 27 Polri, 14 Pemda," jelasnya.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Menampung 460 Pasien
Yudo melanjutkan, pulau tersebut dulunya merupakan tempat penampungan warga Vietnam. Kini RS tersebut bisa menampung 460 pasien.
"Ini bisa menampung semuanya 460 pasien apabila akan digunakan," ujar Yudo.
Dia juga menjelaskan, bahwa di RSD Pulau Galang terdapat tiga gedung observasi dengan jumlah kapasitas yang beragam.
"Terdiri dari gedung observasi yang berjumlah bisa menampung 240 bed. Kemudian ada gedung observasi dua 52 bed dan gedung observasi satu 50 bed, serta gedung-gedung lain sebagai pendukung," ucapnya.
Rumah sakit ini, masih kata dia, juga dilengkapi dengan landasan helikopter bagi pasien maupun dokter yang dibutuhkan dengan cepat.
Tak hanya itu, RSD Pulau Galang juga dilengkapi dengan dermaga yang memungkinkan evakuasi menggunakan transportasi air.
"Rumah sakit darurat galang ini juga bisa dilaksanakan evakuasi melalui heli maupun dari kapal, karena di situ ada dermaga yang bisa untuk mendukung kesiapan rumah sakit tersebut," jelasnya.
Advertisement