Liputan6.com, Bekasi: Rumah hantu di Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan, hanya cerita. Kepala Rukun Tetangga 10/15 Kompleks Pondok Indah, Bambang Purwono mengatakan, rumah nomor 5 itu cuma bangunan rusak yang status tanahnya masih dalam sengketa hukum. Pemilik rumah telah menjaminkan bangunan dan tanah ke bank. Kini, rumah berlantai dua itu di bawah penguasaan Bank Mandiri yang sedang dalam proses lelang. Hal itu diungkapkan Bambang, baru-baru ini.
Memang, rumah itu telah bertahun-tahun dibiarkan dalam kondisi rusak. Hampir selama itu, kabar bahwa sekeluarga pemilik rumah dibantai di bangunan tersebut beredar. Begitu pula cerita-cerita seram berbagai versi yang berembus. Terakhir, awal pekan silam, seorang tukang nasi goreng dikabarkan lenyap di rumah berpagar seng itu. Karena itulah, banyak orang secara bergantian mendatangi rumah. Mereka sekadar ingin mengetahui langsung situasi rumah yang dikabarkan sangat menyeramkan.
Bambang yang tinggal sejak 1978 di kawasan itu membantah kabar bahwa pernah terjadi pembunuhan di rumah tersebut. "Tak pernah ada kejadian itu," kata Bambang. Bantahan serupa juga disampaikan Kepolisian Metro Sektor Kebayoran Lama. Agar tak menjadi tontontan hingga memacetkan lalu lintas di wilayah itu, polisi memasang spanduk berbunyi: tanah dalam proses pengadilan. Polisi juga memastikan tak pernah ada gerobak nasi goreng di depan rumah itu [Baca: Tukang Nasi Goreng Disangka Lenyap di Rumah Hantu].(AWD/Tris Wijayanto dan Satya Pandiya)
Memang, rumah itu telah bertahun-tahun dibiarkan dalam kondisi rusak. Hampir selama itu, kabar bahwa sekeluarga pemilik rumah dibantai di bangunan tersebut beredar. Begitu pula cerita-cerita seram berbagai versi yang berembus. Terakhir, awal pekan silam, seorang tukang nasi goreng dikabarkan lenyap di rumah berpagar seng itu. Karena itulah, banyak orang secara bergantian mendatangi rumah. Mereka sekadar ingin mengetahui langsung situasi rumah yang dikabarkan sangat menyeramkan.
Bambang yang tinggal sejak 1978 di kawasan itu membantah kabar bahwa pernah terjadi pembunuhan di rumah tersebut. "Tak pernah ada kejadian itu," kata Bambang. Bantahan serupa juga disampaikan Kepolisian Metro Sektor Kebayoran Lama. Agar tak menjadi tontontan hingga memacetkan lalu lintas di wilayah itu, polisi memasang spanduk berbunyi: tanah dalam proses pengadilan. Polisi juga memastikan tak pernah ada gerobak nasi goreng di depan rumah itu [Baca: Tukang Nasi Goreng Disangka Lenyap di Rumah Hantu].(AWD/Tris Wijayanto dan Satya Pandiya)