Sukses

Perjuangan Perawat Tenangkan Pasien Corona yang Takut Ditinggal Sendiri

Selain menangani kebutuhan medis, para perawat juga harus sabar mendampingi pasien Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Nurdiansyah, salah satu perawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso menceritakan pengalamannya merawat pasien positif virus corona (Covid-19).

Sebelum bertemu dengan pasien corona, dia harus berganti pakaian dengan alat pelindung diri (APD), memakai masker N95, hingga sepatu boot.

Nurdiansyah dan perawat lainnya tak hanya sekedar memberikan obat, makanan, dan infus ke pasien corona. Namun, perawat juga harus mendampingi pasien, sebab mereka takut apabila ditinggal.

"Artinya ketika kita memegang pasien bisa jadi kita di dalam (kamar pasien) itu 3 jam lebih. Teman saya ada yang 4 jam, karena memang ada pasien yang dia masih tidak berani untuk kita keluar," kata Nurdiansyah dalam video conference yang disiarkan di Youtube BNPB, Minggu (19/4/2020).

Di saat itulah, para perawat melakukan berbagai upaya untuk menenangkan pasien. Mulai dari memberikan motivasi untuk meningkatkan imunitas hingga mengajari teknik pernapasan kepada pasien.

"Jadi kita betul-betul memotivasi pasien mentalitas pasien kita kuatkan agar imunitasnya kuat. Sampai pasien itu pegang tangan kita. (Pasien) Sesak, kita berikan penguatan, kita ajarkan teknik napas dalam agar dia rileks," jelas Nurdiansyah.

Menurut dia, hal itu diperlukan sehingga pasien virus corona Covid-19 dapat segera pulih. Nurdiansyah dan perawat lainnya juga menyarankan agar pasien menonton tayangan yang positif.

"Kemudian kita arahkan untuk menonton hal-hal yang positif, di kamar pasti ada TV. Jadi kita anjurkan nonton hal yang positif," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Masyarakat Kunci Utama Pencegahan Covid-19

Meski begitu, dia menyampaikan bahwa kunci utama untuk menekan angka penyebaran virus corona adalah melakukan pencegahan. Nurdiansyah mengatakan bahwa tenaga medis berada di garda terakhir ketika sudah terpaksa terinfeksi.

"Masyarakat yang menjadi kunci utama dalam melakukan pencegahan penularan (virus corona). Pesan saya kepada masyarakat, mari kita lakukan pencegahan dengan baik," ucap dia.

Sebagai informasi, pasien virus corona di Indonesia mencapai 6.248 hingga Sabtu, 18 April 2020. Total pasien yang sembuh sebanyak 631 orang. Sementara itu, pasien meninggal akibat penyakit ini ada 631 orang.