Sukses

Penggali Makam Pasien Covid-19 di Tangerang Mendapat Bantuan APD

Para petugas pemakaman seluas 40 hektare itu juga menggunakan alat pelindung diri saat menguburkan jenazah korban Corona.

Liputan6.com, Jakarta - Kesadaran masyarakat untuk saling bantu dan menguatkan di tengah pandemi Covid-19 ini semakin tinggi. Bantuan pun tak hanya mengalir ke kalangan petugas medis yang memang masih membutuhkan alat perlindungan diri. Beberapa pihak juga mulai memperhatikan perlindungan dan keselamatan para petugas penggali makam khusus Covid-19.

Pekerja di lingkungan pemakaman khusus Covid-19 termasuk salah satu kelompok beresiko tertular. Di samping itu pekerjaan mereka begitu penting untuk memakamkan jenazah korban Corona dengan layak.

Di Kabupaten Tangerang, Tempat Pemakaman Umum (TPU) Buniayu, Sukamulya telah ditetapkan sebagai pemakaman khusus Covid-19 oleh pemerintah daerah setempat.

Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah memastikan jenazah yang dimakamkan di TPU Buniayu tidak akan berdampak negatif ke masyarakat sekitar.

"Pasalnya, penguburannya sudah sesuai dengan anjuran dan protap medis," kata Iwan. Menurut dia, prosesi pemakaman di TPU Buniayu juga dilakukan sesuai protokol penanganan Covid-19.

Para petugas pemakaman seluas 40 hektare itu juga menggunakan alat pelindung diri saat menguburkan jenazah korban Corona.

Nah, begitu pentingnya tugas para penggali makam khusus Covid-19 ini membuat beberapa pihak menunjukkan kepeduliannya kepada mereka. Salah satunya adalah JHL Group melalui yayasan Merah Putih Kasih Fondation (MPKF) Peduli.

Grup usaha milik Jerry Hermawan Lo itu memberikan bantuan berupa puluhan alat pelindung diri (APD) berupa baju hazmat, ratusan masker, paket sembako dan air mineral kepada petugas penggali makam di TPU Buniayu, Tangerang, Sabtu (18/4/2020).

"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada JHL Group yang telah memberikan bantuan kemanusiaan untuk petugas pemakaman dan penguburan TPU Buniayu," kata Iwan.

"Semoga JHL Group semakin maju dan dilindungi Tuhan yang Maha Kuasa," imbuhnya.

Sementara itu, Jerry Hermawan Lo mengatakan bahwa bantuan yang diberikan itu sebagai bentuk apresiasi untuk para penggali makam. Menurutnya para petugas itu telah ikut berjuang bersama-sama di tengah pandemi Covid-19.

"Mereka (penggali makam) telah membantu memakamkan jenazah para korban Covid-19 dengan layak. Tapi kadang keberadaan mereka ini luput dari perhatian kita. Padahal pekerjaan mereka juga sangat berisiko," kata Jerry.

Menurutnya, JHL Group tidak akan melupakan orang-orang yang berjuang demi kemanusiaan di tengah wabah ini. Salah satunya para penggali makam. "Kita tidak boleh mengabaikan keberadaan mereka (para penggali makam). Mereka sudah berjasa untuk kita semua," imbuh Jerry.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Meningkatkan Motivasi Petugas

Terpisah, pengamat kebijakan publik Azas Tigor Nainggolan menyambut positif apa yang sudah dilakukan JHL Group dalam memberikan alat pelindung diri dan sembako untuk sejumlah petugas penggali makam khusus Covid-19. Menurutnya, hal itu bisa meningkatkan motivasi petugas di lapangan.

"Karena tukang gali makam minim perhatian. Sangat penting untuk men-support mereka. Secara ekonomi mereka juga berdampak. Banyak di antara mereka yang juga sulit kondisinya," jelasnya.

Menurut Tigor, biasanya yang diperlukan para petugas penggali malam adalah alat pelindung diri, makanan dan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh.

Koordinator Forum Warga Kota Jakarta ini melanjutkan, langkah JHL Group ini bisa menjadi motivasi bagi perusahaan lain untuk berbagi dan mendukung penanganan Covid-19.

"Dalam kondisi seperti ini korporaai sama-sama harus berperan seperti yang dilakukan teman-teman dari JHL Group ini," tutup Tigor.

Â