Sukses

Mendes Ingatkan Relawan Desa Miliki Prinsip Gotong Royong Lawan Corona Covid-19

Kemendes PTT meminta setiap desa untuk membentuk relawan desa lawan Corona Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, gotong royong merupakan prinsip utama yang harus diemban relawan desa lawan Corona Covid-19.

"Dan prinsip yang harus dipegang dalam melaksanakan tugas relawan lawan Corona Covid-19 adalah prinsip gotong royong. Ini yang juga terus menerus digaungkan oleh Bapak Presiden agar permasalahan yang kita hadapi saat ini bisa selesai kalau kita tangani secara gotong royong," kata Mendes Abdul Halim melalui konferensi pers daring, Minggu (19/4/2020).

Mendes Abdul pun menegaskan, hal itu merupakan prinsip sekaligus gaya hidup yang hanya dimiliki bangsa Indonesia. Hal ini juga model sosial utama yang mesti dikembangkan terus.

Sebelumnya, Kemendes PDTT meminta setiap desa untuk membentuk relawan desa lawan Corona Covid-19.

Relawan desa lawan Corona Covid-19 ini terdiri dari Kepala Desa sebagai ketua dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa atau BPD sebagai wakilnya. Sementara anggota relawan terdiri dari semua komponen desa.

"Antara lain, ketua RT, RW, remaja, karang taruna, PKK, perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat harus masuk," ungkap Mendes Abdul Halim.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

40 Ribu Desa Bentuk Relawan Lawan Covid-19

Dalam kesempatan itu, Mendes Abdul Halim juga menyebut, sebanyak 53 persen desa di seluruh Indonesia telah membentuk relawan desa lawan Covid-19. Porsi tersebut setara dengan 40 ribu desa.

"Tentu 40 ribu desa ini masih dalam proses utama di basis-basis yang sedang menghadapi situasi," ungkapnya.

Sementara itu, Mendes melanjutkan, 47 persen lainnya masih terus memproses pelaksanaan pembentukan relawan. Pihaknya pun mengaku masih terus memantau jumlah tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.