Lawan Covid-19, PDIP Gelorakan Optimisme Habis Gelap Terbitlah Terang

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat melakukan telekonferensi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, mengucapkan selamat Hari Kartini kepada seluruh wanita Indonesia dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menurutnya, semangat RA Kartini pada zaman kolonial wajib dimaknai dengan nafas perjuangan, optimisme, dan penuh harapan.

"RA Kartini bukan hanya pemimpin pelopor, pejuang emansipasi perempuan untuk melihat terang dibalik kegelapan yang terjadi akhir-akhir ini dengan pandemik Covid-19," tulis Hasto lewat siaran persnya, Selasa (21/4/2020).

Mengutip tulisan RA Kartini pada tanggal 28 Juli 1902 kepada Ny Abendanon, politikus PDIP ini juga mengatakan, bahwa tiada awan di langit yang tetap selamanya, demikian pun tiada mungkin akan terus menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita, kerap kali lahirlah pagi yang seindah-indahnya.

"Ini adalah suatu pesan yang menyadari adanya "kegelapan" akibat adat dan berbagai belenggu pemikiran kolot, namun penuh harapan untuk melihat terang," ungkap Hasto.

Karenanya, lanjut dia, PDIP kerap kali menyuarakan untuk jangan sekali-kali meninggalkan sejarah (Jas Merah) sebagai bentuk motivasi dan energi juang.

"Gotong royong nasional sangatlah diperlukan. Seluruh anak bangsa harus berjuang, bahu-membahu, berdedikasi bagi bangsa dan negara," pesannya menandasi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mendatangi gedung KPK hari Jumat (24/1) pagi. Hasto datang bersama sejumlah orang, ada apa?

2 dari 2 halaman

Cara PDIP Bantu Warga Terdampak Covid-19

Di sis lain, PDIP di seluruh Tanah Air, melalui Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan terus bergerak membantu warga yang terdampak Covid-19.

"Dapur umum, jamu sehat, gerakan hidup bersih dan juga gerakan menanam tanaman yang bisa dimakan serta memenuhi seluruh ketentuan pemerintah seperti pemakaian masker, jaga jarak 2 meter dan kebiasaan cuci tangan terus dilakukan," papar Hasto.

Yang jelas, lanjut dia, apa yang dilakukan PDI Perjuangan ini merupakan tanggung jawab sosial partai.

"Seluruh kader struktural, anggota legislatif, dan kepala daerah PDI Perjuangan terus bekerja sama, bergotong royong membantu rakyat, khususnya mereka yang berpenghasilan tidak tetap, buruh harian, ataupun yang terkena PHK. Kantor-kantor PDI Perjuangan hadir sebagai pusat gotong royong Partai," tegas dia.

Selain itu, dalam paket bantuan untuk warga juga terdapat masker, hand sanitizer, serta buku panduan pencegahan penyebaran Covid-19.

"Sesuai instruksi Ibu Megawati Soekarnoputri, kita harus mengutamakan kesehatan rakyat. Hadir memberi solusi untuk rakyat yang kesulitan," jelas Hasto.