Liputan6.com, Jakarta Top 3 news hari ini, keluarga Yulie Nuramelia mendadak viral saat belakangan diketahui almarhum beserta suami dan anak-anaknya hanya mengonsumsi air galon dan singkong untuk bertahan hidup di tengah pandemi Corona.
Hingga sampai akhirnya, bantuan sembako dari para relawan mereka dapatkan pada Jumat, 17 April 2020.
Baca Juga
Menurut Muhammad Holik, suami almarhumah Yulie Nuramelia , keduanya malu untuk meminta bantuan kepada tetangga, meski sedang kelaparan. Untuk mengganjal perutnya, keluarga ini pun hanya mengonsumsi singkong yang besarnya hanya seukuran jempol tangan.
Advertisement
Selain berita Yulie yang diduga kelaparan, tingginya tingkat kejahatan di tengah pandemi Corona juga banyak menyorot perhatian pembaca Liputan6.com.
Selama kurang lebih dua bulan pandemi Corona melanda Tanah Air, polisi mencatat, terjadi peningkatan aksi kejahatan sebanyak 11,80 persen dari evaluasi, minggu ke-15 dan ke-16. Contohnya, perampokan di beberapa minimarket, curanmor, dan narkoba.Â
Lantas, seperti apa upaya Polri meredamnya?
Sementara itu, jumlah pasien positif Corona di wilayah Bogor, Jawa Barat, meningkat drastis. Hingga Rabu sore, 22 April kemarin terdapat penambahan 31 orang positif terinfeksi Corona Covid-19, dari sebelumnya sebanyak 63 orang.
Dari 31 orang, 28 pasien di antaranya diduga terinfeksi virus corona di Jakarta.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Rabu, 22 April 2020
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Selain Air Galon, Sebelum Meninggal Yulie Hanya Makan Singkong Seukuran Jempol
Muhammad Holik, suami almarhumah Yulie Nuramelia, membagikan kisah hidupnya yang kelaparan hingga harus minum air galon isi ulang selama dua hari.
Dia bercerita kalau perut keluarganya terisi makanan hanya hingga Rabu pagi, 15 April 2020. Hingga akhirnya ada salah satu anaknya yang menghubungi relawan untuk meminta bantuan.
Relawan itu datang pada Jumat, 17 April 2020 dengan membawa bantuan sembako seperti beras, telur hingga minyak goreng.
Selama dua hari itu, keluarga Yulie hanya mengisi perutnya dengan air galon. Bahkan sebelum itu terjadi, kerap menahan lapar dengan merebus singkong yang ditanam di sekitar rumahnya.
Â
Advertisement
2. HEADLINE: Kejahatan Meningkat di Tengah Pandemi Corona, Bagaimana Upaya Polri Meredamnya?
Angka kejahatan selama penerapan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena pandemi virus Corona atau Covid-19 di Tanah Air meningkat. Angkanya mencapai 11 persen.
"Dari evaluasi, minggu ke-15 dan ke-16, secara keseluruhan ada peningkatan 11,80 persen. Trennya adalah terkait kejahatan curat (pencurian dengan pemberatan) selama PSBB," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 20 April 2020.
Kabaharkam Polri Irjen Agus Andrianto sekaligus Kepala Operasi Terpusat (Kaopspus) Kontinjensi Aman Nusa II-Penanganan Covid-19 Tahun 2020 menjelaskan, naik dan turunnya kriminalitas tentunya banyak faktor yang mempengaruhi.
Dia mengatakan, para pelaku kejahatan memanfaatkan situasi saat semua fokus kepada penanganan dan penanggulangan penyebaran Covid-19.
Polri, kata Andri, melakukan upaya untuk menangani faktor penyebab dan pendorong orang melakukan kejahatan dengan bimbingan dan penyuluhan untuk memanfaatkan waktu di rumah (work from home).
Â
3. Kasus Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Bogor Bertambah Drastis
Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat bertambah secara drastis.
Tercatat, Rabu (22/4/2020) sore, terdapat penambahan 31 orang positif terinfeksi corona Covid-19, dari sebelumnya sebanyak 63 orang.
"Hari ini jumlah yang terkonfirmasi positif bertambah sangat banyak yaitu 31 orang. Jadi keseluruhan berjumlah 93 orang," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor, Sarifah Sofiah.
Dari 31 orang, 28 pasien di antaranya diduga terinfeksi virus corona di Jakarta, karena mereka bekerja di daerah tersebut yang menjadi endemik Covid-19.
"28 orang itu tercatat bekerja dan dirawat di RS Jakarta. Sedangkan 3 orang lagi adalah ibu dan 2 anaknya. Mereka juga kini dirawat di Jakarta," ujar Sarifah.
Â
Advertisement