Liputan6.com, Jakarta - Mantan Calon Wakil Presiden 2019 Sandiaga Uno berharap seluruh masyarakat bahu membahu menanggulangi pandemi virus corona atau Covid-19. Sandi berharap, tak ada satu pun warga yang kesulitan, bahkan kelaparan selama pandemi.
"Jangan sampai ada tetangga atau saudara kita yang memiliki kesulitan, namun kita tidak tahu. Kita harus membantu dan memberikan jalan ke luar," ujar Sandi, Kamis (23/4/2020).
Sandiaga, melalui Rumah Sandiaga Uno (RSI) ikut membantu masyarakat terdampak pandemi corona. RSI membagikan 100 paket sembako di 24 provinsi. Sandi berharap program dari RSI ini bisa membantu para keluarga yang kesulian.
Advertisement
"Program ini untuk meringankan beban ekonomi korban dampak dari pandemi Covid-19. Terutama kepala keluarga profesi pekerja atau harian, fakir miskin, panti asuhan, dan lainnya," kata dia.
Sandi menyebut, efek dari corona ini tidak hanya menyerang sisi kesehatan masyarakat. Namun, juga sisi ekonomi, seperti terganggunya pendapatan masyarakat untuk kebutuhan hidup.
"Untuk itu, kami berharap kehadiran RSI dapat memberikan nilai tambah dalam situasi Covid-19," kata Sandi.
Dalam situasi seperti saat ini, terang Sandiaga, publik harus menyingkirkan frasa apakah dirinya bagian dari pemerintah atau bukan. Situasi seperti ini, kata Sandi justru bisa membangkitkan kebersamaan antar masyarakat.
"Dengan begitu, wabah ini segera cepat ditanggulangi," kata dia.
Bagi Sembako
Ketua Umum RSI Sanny A Irsan menyebut, 100 paket yang digalang RSI ini berisi beras, gula, minyak goreng, telur, biskuit, masker medis, hand sanitizer dan alat perlengkapan sholat. Program ini mengangkat tema Care, Share, and Love.
Penyerahan bantuan ini secara simbolik disaksikan langsung oleh Sandiaga Uno melalui daring. Penyerahan bantuan disebar ke 24 provinsi itu yakni Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, dan Papua Barat.
“Program ini merupakan bentuk aksi nyata RSI dalam situasi pandemik Covid-19,” kata Sanny.
Advertisement