Liputan6.com, Jakarta - Dalam sebuah wawancara di sebuah stasiun televisi, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan, konsep Kartu Prakerja memang diubah. Dan sekarang sudah menyerupai semi bantuan sosial atau bansos.
Mengenai hal tersebut, Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza, menuturkan jika memang semi bansos, harus didukung.
Baca Juga
"Kalau memang sekarang mau dilaksanakan dengan skema semi bansos, harus didukung karena Covid," kata Faisol kepada Liputan6.com, Kamis (23/4/2020).
Advertisement
Menurutnya, meski ada perubahan skema, harus tetap berpegang pada tujuan utama yang sejak awal diinginkan oleh Jokowi.
Namun, satu yang dia minta, jangan sampai ada yang membajak program tersebut.Â
"Kartu Prakerja jangan dibajak. Pak Jokowi membuat ini untuk niat dan tujuan besar yaitu meningkatkan SDM dan produktivitas tenaga kerja kita. Jadi harus dijalankan oleh kementerian terkait, kementerian teknis," ungkap Ketua Bidang DPP PKB ini.
Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan sebuah stasiun televisi, Jokowi menjelaskan soal konsep awal Kartu Prakerja.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Awalnya Disiapkan untuk Pelatihan Kerja
"Jadi memang awal kartu Prakerja itu disiapkan untuk pelatihan. Kita sudah menyiapkan saat itu sejak Oktober kita sudah mendesain kartu Prakerja itu bisa dipakai untuk training, untuk pelatihan mengenai teknisi coding, teknisi Programming, untuk pelatihan barista, pelatihan chef. Tapi ada kondisi yang berbeda sekarang ini, yang extraordinary, ada Covid," jelas Jokowi.
Karena kondisi itu, maka konsep Kartu Prakerja langsung diubah.
"Sehingga dalam waktu 1 setengah bulan ini didesain ini dibelokan, diubah total, karena enggak mungkin kita harus ketemu dalam pelatihan. Barista kan harus ketemu, melatihnya kan harus ketemu, chef juga harus ketemu, offline, enggak mungkin. Lah ini diubah ke online dalam waktu yang sangat cepat," kata Jokowi.
Namun, masih kata dia, ini bukan lagi murni pelatihan. Tapi sudah semi bansos.
"Tapi ini sudah bukan murni training, murni pelatihan, tetapi ini semi bansos," ujarnya.Â
Advertisement