Sukses

Jelang Larangan Mudik, Jumlah Penumpang Bus Keluar Jakarta Meningkat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang mudik Lebaran 2020 untuk memutus rantai penyebaran Corona Covid-19 yang masih melanda Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang mudik Lebaran 2020 untuk memutus rantai penyebaran Corona Covid-19 yang masih melanda Indonesia. Pelarangan mudik lebaran tersebut mulai berlaku pada Jumat (24/4/2020) besok.

Jelang berlakunya pelarangan mudik tersebut, terjadi peningkatan penumpang di beberapa terminal bus yang ada di Jakarta, seperti di Terminal Kampung Rambutan dan Terminal Kalideres.

Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Joni Sasrawan mengatakan, peningkatan penumpang yang keluar Jakarta tujuannya ke daerah Jawa Barat.

"Ada peningkatan. Cuma masih rendah kalau dibanding hari normal," katanya saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (23/4/2020).

Data yang diperoleh dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, Kamis (23/4/2020). Untuk kedatangan bus ke Terminal Kampung Rambutan berjumlah 78 kendaraan dengan jumlah penumpang sebanyak 500 orang.

"Keberangkatan bus 43 kendaraan dan penumpang 837 orang," sebutnya.

Peningkatan penumpang juga terjadi di Terminal Kalideres, Jakarta Barat. Kebanyakan, para penumpang bertujuan ke Jawa Tengah dan Sumatera.

"Hanya peningkatan sedikit penumpang Jawa Tengah dan Sumatera," ujar Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen.

Berdasarkan data Terminal Kalideres dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB, tercatat ada sebanyak 47 kendaraan dan 102 penumpang yang datang. Sedangkan, untuk keberangkatan bus keluar wilayah Jakarta sebanyak 37 kendaraan dengan jumlah penumpang sebanyak 226 orang.

"Dikendaraan tetap harus 50 persen penumpang dari jumlah kapasitas tempat duduk. Penumpang dan awak angkutan umum harus pakai masker," tutup Revi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kendaraan Keluar Jabodetabek Naik

Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menyebut, ada kenaikan volume kendaraan sebanyak 27 persen. Tercatat, sebanyak 44.550 kendaraan keluar wilayah Jabodetabek melalui Gerbang Tol Cikampek Utama pada 21-22 April 2020.

"Berdasarkan perhitungan di Gerbang Tol Cikampek Utama, terjadi kenaikan volume arus kendaraan sebanyak 27 persen, dari 18.753 kendaraan pada tanggal 21 April menjadi 25.797 kendaraan pada tanggal 22 April 2020," kata Sambodo dalam keterangannya, Kamis (23/4).

Reporter : Nur Habibie

Sumber: Merdeka