Sukses

Tangis 3 Suster RSPAD yang Tangani Corona Berbulan-bulan Menahan Rindu ke Buah Hati

Ikut berjuang tangani pasien infeksi Corona, sudah beberapa bulan ini suster di RSPAD tak bisa bertemu dengan keluarga karena khawatir membawa virus ke rumah.

Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto merupakan salah satu rumah sakit rujukan yang menangani pasien Covid-19 akibat infeksi virus Corona.

Tenaga medis di rumah sakit itu berjuang di tengah keterbatasan untuk membantu pasien Covid-19 sembuh. Alhasil, sudah beberapa bulan, mereka tak bisa bertemu dengan keluarga karena khawatir membawa virus ke rumah. 

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menyapa mereka melalui video conference yang ditayangkan melalui akun media sosial TNI AD, Jumat (24/4/2020).

Pada pertemuan itu, Andika juga menghadirkan keluarga para perawat yang menangani pasien Corona di RSPAD.

Suster Rahmayanti membuka dialog dengan keluarganya di depan KSAD yang juga dihadirkan secara virtual.

"Sehat semuanya ya," ujar suster yang biasa disapa Yanti itu dengan suara terbata.

Dia lalu mengusap air matanya dengan tangan yang masih dilapisi sarung tangan karet. Dia pun masih memakai alat pelindung diri (APD) berupa baju hamzat karena masih bertugas merawat pasien yang terinfeksi virus Corona.

Salah satu putri Yanti berharap ibunya bisa melaksanakan puasa bersama di rumah. "Sebentar lagi kan puasa, bunda di rumah ya?" pinta sang putri sembari mengusap air matanya.

Yanti pun hanya bisa terisak saat mendengar permintaan putrinya tersebut. 

"Bunda yang sehat ya," lanjut sang putri.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kisah Suster Heni

Suster lainnya, Heni Handayani pun diberikan kesempatan untuk berkomunikasi dengan salah satu putrinya.

Air mata berlinang saat melihat putrinya dari layar. "Hai kakak," kata Heni yang masih mengenakan baju perawat.

"Mama cepet pulang, aku kangen," sapa buah hatinya.

Hanya satu kata yang bisa diucapkannya untuk menjawab putri kecilnya itu, "He'eh."

"Jaga kesehatan ya," ujar Heni tak mampu melanjutkan kata-katanya. "Mama di sini....sehat selalu di sini," lanjut dia. 

"I love you mama, cepat pulang jalan-jalan lagi," ucap putri dari Heni dan keluarga lainnya dengan melambaikan tangan.

Sontak, putra Heni yang masih kecil menundukkan kepala dan menangis.

Begitu pun Suster Risma yang diberikan kesempatan untuk berkomunikasi secara virtual dengan suami dan anaknya.

"Semua kita dalam keadaan sehat ya, mama cepet pulang kita bertemu lagi keluarga di rumah kita," tutur suami Risma seraya memberikan semangat kepada istrinya.

Â