Sukses

Densus 88 Antiteror Polri Telusuri Jaringan Terduga Teroris di Sidoarjo

Terduga teroris berinisial MH itu diamankan pada Minggu 26 April 2020 sekitar pukul 05.00 WIB pagi.

Liputan6.com, Jakarta - Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris di Sidoarjo, Jawa Timur. Penyidik kepolisian kini tengah mendalami jaringan kelompok teror yang berafiliasi dengannya.

"Kelompok jaringan mana sedang dalam pendalam Densus 88," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (27/4/2020).

Menurut Argo terduga teroris berinisial MH itu diamankan pada Minggu 26 April 2020 sekitar pukul 05.00 WIB pagi. Dari tangannya disita sejumlah barang bukti, mulai dari notebook hingga buku.

"Ada buku catatan," jelas Argo.

Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap terduga teroris di Jawa Timur (Jatim). Kali ini warga perumahan di Sidoarjo berinisial MH (54) yang dibekuk di rumahnya pukul 04.40 WIB, Minggu 26 April 2020.

Penangkapan terduga teroris di Sidoarjo ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Sayangnya dia tidak membeberkan secara rinci penangkapan itu. Sebab menjadi kewenangan mutlak Mabes Polri.

"Benar, tapi ini wilayahnya Densus 88 Mabes Polri," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Karyawan Swasta

Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber dan telah dibenarkan Trunoyudo, terdua teroris MH ialah seorang karyawan swasta. Ia bertempat tinggal di perumahan tersebut. Akan tetapi, dia bukan asli orang Sidoarjo, melainkan kelahiran Bojonegoro.

Dari tangan terduga teroris, Densus 88 Antiteror menyita notebook satu unit, ponsel merk Iphones satu unit, ponsel Android satu unit, SIM A dan C, kartu ATM, KTP, buku catatan dan tiga buah buku.

Masing-masing buku berjudul: Inilah Kesesatan Aqidah Syiah, Sayyid Qutub Kekuatan La Illaha Illallah dalam Jihad serta Kitab Tauhid. Selanjutnya Densus 88 Antiteror melakukan penyidikan terhadap terduga teroris ini.