Liputan6.com, Jakarta Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan bahwa terjadi kenaikan jumlah kasus positif virus corona di sejumlah daerah. Meski begitu, dia tak menyebut daerah mana saja yang mengalami kenaikan kasus positif.
"Adanya sejumlah daerah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan jumlah kasus positif," ujar Doni dalam video conference usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi secara virtual, Senin (27/4/2020).
Baca Juga
Untuk itu, Doni meminta kepala daerah melakukan pendataan secara maksimal kepada para pendatang yang masuk ke wilayahnya. Pasalnya, para pendatang yang mudik atau pulang kampung dinilai berpotensi menyebarkan virus corona di daerahnya.
Advertisement
"(Pendatang) wajib isolasi selama 14 hari mengikuti protokol kesehatan bagi siapa saja yang baru tiba di suatu daerah hendaknya menjadi program prioritas yang ada di tingkat desa maupun RT/RW," jelas dia.
Sementara itu, Doni menyebut kasus positif virus corona di DKI Jakarta mengalami perlambatan yang pesat dari waktu ke waktu. Menurut dia, perlambatan kasus corona di DKI dikarenakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang dimulai sejak 10 April.
"Kami jelaskan, khusus DKI Jakarta perkembangan terakhir kasus positif telah alami perlambatan yang pesat. Dan saat ini telah mengalami flat dan kita doakan semoga tidak terlalu banyak kasus positif yang terjadi," kata Doni.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Data Corona per 27 April 2020
Seperti diketahui, kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 214, hingga Senin (27/4/2020). Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengumumkan hingga kini total kasus corona di tanah air sebanyak 9.096 orang.
Sementara itu, jumlah pasien sembuh sebanyak 1.151 orang dan pasien meninggal akibat penyakit ini mencapai 765 orang. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan angka penyebaran tertinggi. Total ada 3.869 kasus virus corona di DKI.
Selain DKI, Jawa Barat juga merupakan daerah dengan angka penyebaran corona tertinggi yakni 951 kasus. Menyusul, Jawa Timur 796 kasus dan Jawa Tengah 666 kasus. Sementsta di luar Pulau Jawa, Sulawesi Selatan menjadi provinsi dengan kasus tertinggi sebanyak 440 orang.
Â
Advertisement