Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Semarang memang tak menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), melainkan menjalankan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM)-Non PSBB. Meski demikian, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menegaskan bahwa pihaknya tetap mendistribusikan bantuan, layaknya skema PSBB.Â
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu pun bahkan menjelaskan bahwa bulan depan (Mei), Pemerintah Kota Semarang siap untuk mendistribusikan bantuan sosial.
Baca Juga
Bantuan itu mencakup lebih dari setengah jumlah keluarga di Kota Semarang, itu belum termasuk bantuan lainnya seperti APD yang juga terus didistribusikan.
Advertisement
Adapun selain tenaga medis di Kota Semarang, pihak yang mendapatkan fasilitas APD dari Pemerintah Kota Semarang antara lain adalah sopir ambulans jenazah dan penggali makam. Menurut Hendi, sopir ambulans dan pekerja di lingkungan pemakaman termasuk salah satu kelompok berisiko tertular virus Covid-19.
Padahal menurutnya sopir ambulans dan penggali makam memiliki peran yang penting dalam pemakaman jenazah korban Covid-19 dengan baik. Untuk mengapresiasi para sopir ambulans dan penggali makam di Kota Semarang, Hendi secara pribadi langsung bertemu dengan mereka.
Selain berterima kasih, Hendi juga memberikan sejumlah APD untuk para sopir ambulans dan penggali makam di Ibu Kota Jawa Tengah, Rabu (29/4).
"Saya mengucapkan terima kasih kepada sedulur-sedulur yang terus bergerak bersama Pemerintah Kota Semarang dalam menangani Covid-19 yang telah membantu memakamkan jenazah para korban Covid-19 dengan layak," kata Hendi.Â
"Namun kadang keberadaan mereka luput dari perhatian kita, padahal pekerjaan mereka juga sangat berisiko. Untuk itulah kami berharap dengan menggunakan APD, resiko tersebut dapat ditekan,"Â tambahnya.
Di sisi lain Hendi juga menyinggung terkait ratusan paket bantuan sosial yang akan didistribusikan ke masyarakat pada Mei. "Di Mei ini total ada sekitar 290 ribu paket yang disiapkan, dari Pemerintah kota Semarang ada 160 ribu bantuan, dari pusat ada 130 ribu bantuan."
(*)