Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi melakukan pemantauan persiapan hari ke-3 Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang dilakukan pada Rabu (29/4).
Dengan mengendarai sepeda motor, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu berkeliling ke sejumlah posko pada Selasa malam (28/4). Bukan hanya itu saja, sejumlah titik posko pun disambanginya.
Baca Juga
Mulai dari Posko Plamongan, Posko Soekarno-Hatta, Posko Sisemut, sampai Posko Kampungkali. Tak sendiri, dalam pemantauannya malam itu, Hendi juga 'berjaga' dengan Kapolrestabes Semarang, Auliansyah Lubis dan juga Dandim 0733 BS/Semarang, Zubaedi.
Advertisement
Dalam pemantauannya ke sejumlah posko, Hendi berharap adanya sebagian masyarakat yang masih belum mematuhi aturan PKM di hari kedua, bisa lebih tertib lagi,
"Menurut keterangan rekan-rekan, memang masih ada masyarakat yang beraktifitas tidak sesuai dengan ketentuan PKM, namun itu sebagian kecil saja. Harapan saya pada pemberlakuan PKM di hari ketiga, masyarakat bisa lebih tertib lagi, sehingga virus corona dapat segera pergi dari Kota Semarang," lanjutnya.
Di sisi lain, dalam komunikasinya pada sejumlah petugas penjagaan pos PKM Kota Semarang, Hendi terlihat menginginkan adanya skrining yang lebih ketat.
Wali Kota Semarang tersebut bahkan terang-terangan meminta untuk para petugas agar lebih berarni meminggirkan kendaraan. "Disuruh minggir, dicek, haru berani," tegas Hendi saat berada di Pos PKM Soekarno Hatta.
Sementara itu, memasuki hari ketiga pemberlakukan PKM di Kota Semarang, kemacetan panjang terlihat di wilayah perbatasan Kota Semarang, antara lain di Mangkang dan Plamongan.
Dua pintu masuk ke Kota Semarang melalui jalur darat tersebut dijaga ketat oleh tim gabungan Pos PKM Kota Semarang di masing-masing titik. Alhasil, ribuan kendaraan dari daerah hinterland Kota Semarang tertahan di perbatasan kota.
Â
(*)