Sukses

Jokowi: Pandemi Covid-19 Memberi Begitu Banyak Pelajaran

Dalam gambar yang diunggah Jokowi pada Sabtu (2/5/2020), terlihat seorang anak yang sedang memandang laptop.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap 2 Mei. Ucapan itu disampaikan melalui akun instagram resminya.

Dalam gambar yang diunggah Jokowi pada Sabtu (2/5/2020), terlihat seorang anak yang sedang memandang laptop. Anak kecil berbaju oranye tersebut sedang menggambar berdasarkan instruksi yang ada di layar laptop.

Sejumlah alat tulis berwarna berserakan di samping anak tersebut. Tampak juga buku dan boneka beruang.

"Pandemi Covid-19 telah memberi kita begitu banyak pelajaran, tidak hanya tentang upaya memutus mata rantai penularannya tapi juga bagaimana anak-anak kita tetap belajar, dan bagaimana sekolah sekolah berkreasi memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mengajar," tulis Jokowi dalam caption gambar yang diunggahnya.

Sementara itu, upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2020 ini digelar secara terbatas di Kantor Kemendikbud dan disiarkan langsung. Upacara digelar online di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.

Menurut Plt Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hamid Muhammad, tema yang diangkat kali ini adalah belajar dari Covid-19.

"Tahun ini kita mengambil tema Hardiknas, belajar dari Covid-19. Ini memberikan makna kepada kita bahwa kita harus belajar dari apa yang kita alami selama ini, termasuk juga kita belajar bersama-sama dalam era pandemi Covid ini," ucap Hamid, Sabtu (2/5/2020).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Mendikbud Nadiem: Pendidikan Tidak Hanya Dilakukan di Sekolah Saja

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan pandemi Covid-19 telah membuat para guru, siswa dan orang tua menyadari bahwa pendidikan bukan sesuatu yang bisa dilakukan di sekolah saja.

"Tetapi pendidikan yang efektif itu membutuhkan kolaborasi yang efektif dari guru, siswa dan orang tua. Tanpa kolaborasi itu, pendidikan yang efektif tidak mungkin terjadi," ujar Nadiem saat peringatan Hari Pendidikan Nasional di Jakarta, Sabtu (2/5/2020).

Dia menambahkan krisis Covid-19 memakan begitu banyak nyawa dan menjadi tantangan luar biasa bagi Indonesia dan seluruh dunia. Namun dari krisis itu, para insan pendidikan mendapatkan banyak sekali hikmah dan pembelajaran yang bisa diterapkan setelahnya.

Untuk pertama kalinya, kata Mendikbud, guru melakukan pembelajaran secara daring dengan menggunakan perangkat baru dan menyadari bahwa pembelajaran bisa terjadi di manapun.

Orang tua juga untuk pertama kalinya menyadari betapa sulitnya tugas guru. Betapa sulitnya tantangan untuk bisa mengajar anak secara efektif. Kemudian menimbulkan empati kepada guru yang tadinya belum ada.

Nadiem menambahkan timbulnya empati dan solidaritas di tengah masyarakatpada saat pandemi Covid-19 merupakan suatu pembelajaran yang harus dikembangkan.

"Bukan hanya pada masa krisis, tetapi juga pada saat krisis berlalu," kata dia seperti dikutip dari Antara.

Belajar, lanjut Nadiem, memang tidak selalu mudah dan saat ini merupakan waktu yang tepat untuk berinovasi.