Liputan6.com, Jakarta - Polisi menangkap pelaku teror bom di Masjid Nurul Yakin, Seruyan, Kalimantan Tengah yang sempat menggegerkan masyarakat. Berdasarkan keterangan saksi, pelaku yang berinisial HG alias Iwan (22) memang piawai merakit alat elektronik dan kelistrikan lainnya.
"Memang rekan TH yang kami jadikan saksi dalam hal ini membenarkan, bahwa Iwan memang memiliki keahlian di bidang perakitan alat elektronik serta mengenai kelistrikan yang ia peroleh secara otodidak sejak duduk di SMA," kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Hendra Rochmawan di Palangka Raya, Sabtu (2/5/2020) seperti dilansir Antara.
Menurut dia, belum diketahui secara pasti motif dari pemuda asal Kabupaten Seruyan itu berani melakukan teror bom yang membahayakan orang banyak. Sebab, lanjut dia, polisi masih memeriksa pelaku secara intensif.
Advertisement
Â
"Kami akan terus mengembangkan kasus ini dan guna mengungkap motif dan tujuan pelaku melakukan hal tersebut," ucap Hendra.
Dia mengimbau, warga tidak panik bila menemukan seseorang yang mencurigakan. Warga pun harus segera melapor polisi bila melihat orang dengan gerak-gerik mencurigakan.
"Mari kita tingkatkan kewaspadaan baik di kompleks pemukiman kita lain sebagainya, agar tindak kejahatan di wilayah hukum Polda Kalteng tidak terjadi dan bisa kita tekan bersama," kata Hendra soal teror bom di masjid itu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kronologi Penangkapan Pelaku
Sebelumnya, Kapolres Seruyan AKBP Agung Tri Widiantoro menuturkan, berdasarkan hasil CCTV masjid, benda menyerupai bom itu diletakkan oleh seorang laki-laki muda yang mengenakan kaos oblong dan celana pendek warna gelap.
Sebelum tiba di masjid, pelaku sempat menumpang sebuah sepeda motor Tossa kuning.
Bermodalkan keterangan dan data itu, polisi melacak pelaku yang sudah meresahkan warga setempat, apalagi di tengah pandemi Corona.Â
Sabtu (2/5/2020) subuh, Polres Seruyan, Kalimantan Tengah, menangkap pelaku teror bom rakitan itu.
Agung mengatakan, penangkapan pelaku teror bom di masjid itu ditangkap pukul 04.20 WIB. Pelaku berinisial HG alias Iwan (22).Â
"Pelaku kami tangkap di kediamannya pagi tanpa perlawanan dan langsung dibawa ke Polres Seruyan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Agung seperti dilansir Antara, Sabtu.
Agung menjelaskan, polisi telah memeriksa sejumlah saksi. Hasil penyelidikan, pemilik motor Tossa yang ditumpangi Iwan adalah A.Â
Namun, saat kejadian, sepeda motor itu digunakan oleh TH untuk mengantar galon ke Jalan Kapten Mulyono Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan.
Menurut keterangan TH, selesai mengantar galon, dia bertemu Iwan yang merupakan teman SMA-nya. Iwan merupakan warga Kampung Kumai, Kuala Pembuang, Kecamatan Seruyan Hilir.
Kala itu, lanjut dia, Iwan yang pertama kali memanggil TH dan mengutarakan maksud ingin menumpang di sepeda motor yang dikendarainya sembari memperlihatkan bom kepada TH. Namun, TH mengaku tidak mengindahkannya.
"Iwan meminta tumpangan kepada TH. Sesampainya di pertigaan Apotek Azmi, dia turun, selanjutnya berjalan kaki menuju Masjid Nurul Yaqin dengan membawa benda diduga bom itu yang disembunyikannya di dalam baju bagian depan," ucap Agung.
Advertisement