Sukses

Anies: Polisi-TNI Jaga Pembatasan Cegah Pemudik Balik ke Jakarta Usai Lebaran

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memperketat akses masuk Jakarta usai Lebaran, untuk mencegah ledakan kasus Corona terjadi kembali di Ibu Kota.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memperketat akses masuk Jakarta usai Lebaran, untuk mencegah ledakan kasus Corona terjadi kembali di Ibu Kota.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan terus berkoordinasi dengan personel kepolisian dan TNI untuk mencegah pemudik balik ke Jakarta setelah Lebaran.

"Ini akan dikerjakan bersama-sama antara pemprov, kepolisian, dan TNI supaya ini bisa terlaksana dengan baik," kata Anies saat peresmian Layanan Jakarta Care Line, di Jakarta Selatan, Sabtu (2/5/2020).

Dia menyatakan, dengan pembatasan itu, masyarakat yang telah mudik ke kampung halaman tidak dapat kembali ke Jakarta dalam waktu dekat.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berharap masyarakat mematuhi arahan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Saya berpesan bagi warga Jakarta, jangan tinggalkan kota ini. Karena kalau Anda meninggalkan kota ini sekarang, belum tentu Anda bisa kembali cepat," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Aturan Masih Finalisasi

Kendati begitu, dia masih enggan menjelaskan secara terperinci terkait pelaksanaan pembatasan tersebut. Dia mengatakan pihaknya masih melakukan finalisasi.

"Akan ada prosedurnya tersendiri, itu sedang difinalkan. Nanti setelah final pasti akan kami umumkan," jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan warganya yang terdampak penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan mendapat bantuan sosial (Bansos) jelang Idul Fitri. Bansos akan diberikan sepuluh atau seminggu sebelum hari raya.

"Dari DKI sendiri nanti akan memberikan bingkisan bantuan sosial menjelang idul fitri yang nanti proses eksekusinya seminggu atau 10 sebelum lebaran," kata Anies saat konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (1/5/2020).

Dia menjelaskan, jumlah penerima Bansos jelang lebaran lebih banyak dibanding distribusi saat PSBB pertama, 9 hingga 24 April. Jumlah penerima Bansos pada tahap pertama berjumlah 1,2 juta kepala keluarga.