Liputan6.com, Jakarta - Guna memaksimalkan penanganan virus Covid-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat, aparat gabungan melakukan patroli malam hingga dinihari. Patroli dilakukan di beberapa kecamatan, di antaranya Bekasi Timur, Bantargebang, Jatiasih, Pondok Melati, Pondokgede dan Bekasi Selatan.
Giat yang melibatkan unsur tiga pilar itu dilaksanakan sejak Sabtu pukul 23.30 hingga pukul 03.30 WIB. Petugas memantau pengamanan Operasi Ketupat 2020, di check point Sumber Artha Kalimalang yang berbatasan dengan DKI Jakarta, yang sebelumnya menjadi titik dengan pelanggaran terbanyak selama PSBB.
"Hasil pantauan dari tanggal 24 April hingga hari ini, ada 439 kendaraan roda dua dan roda empat yang kita suruh putar balik terkait larangan mudik," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Wijonarko kepada Liputan6.com, Minggu (3/5/2020).
Advertisement
Selain memantau larangan mudik, lanjutnya, petugas juga mengantisipasi aksi kriminalitas serta kerumunan massa yang masih rentan terjadi di malam hari. Kerumunan massa dikhawatirkan dapat memicu penyebaran virus secara masif.
"Masih ditemukan aktivitas masyarakat di luar rumah pada malam hari ini, jelang sahur mereka membutuhkan pangan. Namun dalam pelaksanaannya, masih terlihat kerumunan," ujar Wijonarko.
Untuk mencegah penularan virus, sambungnya, pembeli diharuskan membawa pulang makanan pesanannya, dan tidak diperbolehkan makan di tempat.
"Kita sampaikan kepada pemilik warung kalau pelayanan hanya dapat diberikan dengan take away atau tidak makan di tempat," jelasnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Patuhi Larangan Mudik
Wijonarko juga mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi aturan pemerintah selama berlangsungnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid II. Ia mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam upaya mengakhiri pandemi Covid-19.
"Kita terus berupaya mendorong dan mengedukasi masyarakat agar mematuhi ketentuan pemerintah pusat, khususnya terkait larangan mudik tahun ini," tandasnya.
Advertisement