Sukses

Ini Pemicu Gempa Magnitudo 5 yang Guncang Selat Sunda Siang Tadi

BMKG memastikan, gempa yang berpusat di laut dengan kedalaman 62 km itu tidak berpotensi tsunami.

Liputan6.com, Jakarta - Gempa tektonik dirasakan di sejumlah wilayah Selat Sunda pada Minggu (3/5/2020) pukul 14.06.46 WIB. Titk gempa dengan kekuatan magnitudo 5 itu berada di laut pada jarak 99 km arah selatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Lampung.  

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono menyampaikan, gempa tersebut memiliki parameter awal magnitudo 5,3 yang selanjutnya dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,0.

"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6.37 LS dan 104.63 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 99 km arah Selatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Lampung pada kedalaman 62 km," kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu (3/5/2020).

Rahmat menjelaskan gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktifitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme sesar naik (thrust fault)," ujar dia.

Rahmat melaporkan, beberapa daerah yang merasakan guncangan antara lain di daerah Kota Agung dan Punduk Pidada, Panimbang, Binuangeun, Malingping, Bandar Lampung, Munjul, Cijaku, Natar, dan Liwa.

Hingga berita ini ditulis, belum ada informasi mengenai dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Selain itu, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan di sekitar lokasi.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar dia.

Rahmat meminta masyarakat tetap tenang. "Tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ucap dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Gempabumi:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi. 

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung. 

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran. 

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi. 

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi. 

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi.

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran. 

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan. 

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

 

Saat Terjadi Gempabumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan. 

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah. 

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran. 

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami. 

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

 

Setelah Terjadi Gempabumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan. 

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan. 

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada. 

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya. 

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi. 

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.