Sukses

Metro Sepekan: Kebakaran Gereja Christ Cathedral hingga Kasus Positif Corona Jakarta Menurun

Kebakaran di Gereja Christ Cathedral di kawasan Tangerang, Banten hingga perkembangan kasus Corona Covid-19 di Jakarta cukup menyita perhatian masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Berita terkait kebakaran yang terjadi di Gereja Christ Cathedral di kawasan Paramount Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten menyita perhatian pembaca Liputan6.com pada awal pekan lalu.

Kebakaran di Gereja Christ Cathedral itu terjadi pukul 08.00 WIB, Senin, 27 April 2020.

"Kebakaran terjadi sejak jam 08.00 pagi, itu yang masuk ke kita, sampai saat ini masih terus coba ditangani oleh tim di lapangan," ungkap Kosrudin, BPBD Kabupaten Tangerang.

Sementara itu, kabar terkait perkembangan kasus Corona Covid-19 di Ibu Kota juga masih terus dicari oleh masyarakat.

Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut kasus positif virus corona di DKI Jakarta mengalami perlambatan yang pesat dari waktu ke waktu.

"Kami jelaskan, khusus DKI Jakarta perkembangan terakhir kasus positif Corona telah alami perlambatan yang pesat. Dan saat ini telah mengalami flat dan kita doakan semoga tidak terlalu banyak kasus positif yang terjadi," kata Doni dalam video conference usai rapat bersama Presiden Jokowi secara virtual, Senin, 27 April 2020.

Berikut ulasan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com selama sepekan lalu:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Gereja Christ Cathedral di Serpong Terbakar

Gereja Christ Cathedral di kawasan Paramount Serpong, Kabupaten Tangerang, terbakar hebat sejak pukul 08.00 pagi, Senin (27/4/2020).

Asap mengepul tebal ke langit dari arah atap gereja yang terkenal memiliki luasan terbesar di Indonesia itu. Pantauan dari belakang gereja, bagian bangunan rontok satu persatu karena bangunan dilalap sijago merah.

Petugas keamanan yang bertugas di area gereja, tidak berani lagi mendekat. Sebab api yang terus membesar membakar hampir seluruh bagian gereja.

"Kebakaran terjadi sejak jam 8 pagi, itu yang masuk ke kita, sampai saat ini masih terus coba ditangani oleh tim di lapangan," ungkap Kosrudin, BPBD Kabupaten Tangerang.

 

Berikut berita selengkapnya.....

3 dari 4 halaman

Ini Penyebab Kasus Positif Corona DKI Jakarta Melambat Pesat

Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut kasus positif virus corona di DKI Jakarta mengalami perlambatan yang pesat dari waktu ke waktu. Doni pun berharap kasus positif corona di DKI dan daerah lainnya terus menurun.

"Kami jelaskan, khusus DKI Jakarta perkembangan terakhir kasus positif corona telah alami perlambatan yang pesat. Dan saat ini telah mengalami flat dan kita doakan semoga tidak terlalu banyak kasus positif yang terjadi," kata Doni dalam video conference usai rapat bersama Presiden Jokowi secara virtual, Senin (27/4/2020).

Menurut dia, perlambatan kasus corona di DKI dikarenakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Penerapan PSBB di DKI Jakarta yang dimulai 10 April ini disebut dapat menekan angka penyebaran virus corona Covid-19.

 

Berikut berita selengkapnya.....

4 dari 4 halaman

Warga Bekasi Digegerkan Temuan Jasad Pasutri

Warga Kampung Padurenan, Jatiluhur, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan mayat pasangan suami istri (pasutri), Senin siang kemarin. Kedua korban ditemukan sudah tak bernyawa di dalam rumah yang sudah bertahun-tahun ditempati.

Pasutri tersebut diketahui bernama Karyadi dan Chisty Handayani. Jasad Karyadi ditemukan di ruang dapur, sementara jasad istrinya tergeletak di ruang tengah.

Penemuan mayat bermula dari kecurigaan tetangga yang melihat pintu rumah korban dalam keadaan terbuka, serta lampu yang masih menyala pada siang hari. Biasanya pada jam-jam kerja, pintu rumah korban selalu tertutup dan lampu dimatikan.

"Tetangganya baru pulang kerja, terus melihat pintu depan rumah korban masih menyala. Kemudian saksi memanggil Ketua RT setempat," kata Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, Senin (27/4/2020).

Saksi bersama warga lainnya dan Babinsa, kemudian menuju ke dalam rumah korban. Warga pun mulai memanggil-manggil nama korban, namun tak ada jawaban dari dalam.

 

Berikut berita selengkapnya.....

Â