Sukses

Nekat Mudik ke Lampung, Pria Ini Sembunyi di Truk Lengkap dengan Mobilnya

Siasat warga Lampung Timur ini untuk mudik di tengah pandemi Corona, bikin geleng-geleng kepala. Begini ceritanya....

Liputan6.com, Jakarta Siasat warga Lampung Timur ini untuk mudik di tengah pandemi Corona, bikin geleng-geleng kepala. Bagaimana tidak? Suryono, nama pria itu, nekat menyeberang ke Pulau Sumatera dengan cara menaikkan mobil pribadinya ke sebuah truk pengangkut barang.

Kabid Humas Polda Banten Edy Sumardi mengatakan, pihaknya beserta TNI, Dishub, Sat Pol PP dan stakeholder terkait menemukan mobil pribadi di atas truk pengangkut barang tersebut Minggu 3 Mei 2020.

Hal ini terbongkar saat truk melintasi pos penyekatan dan pos check point Gerem Kota Cilegon untuk mencegah orang mudik.

"Di lokasi tersebut, petugas gabungan yang tengah melakukan penyekatan mencurigai sebuah truk yang membawa bawaan mencurigakan. Menurut pengakuan sopir, truk itu membawa buah nanas untuk ke Lampung. Saat dibuka ternyata sebuah mobil APV Nopol B 1886 TRH, dengan seorang sopir dan seorang penumpang di dalamnya" kata Edy Sumardi kepada Merdeka, Senin (4/5/2020).

Atas temuan ini, polisi pun memeriksa empat orang yang terlibat aksi nekat tersebut.

"Sopir APV yang akan menuju Lampung Timur dari Jakarta mengaku membayar Rp 2 juta agar dapat mengangkut kendaraannya dan menyebrang melalui pelabuhan Merak. Kini empat orang yang terdiri dari sopir truk, kenek truk, sopir mobil APV dan seorang penumpang kita amankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut" ujar Edy.

Menurut dia, kenekatan Suryono untuk mudik ini telah melanggar Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020. Aturan yang memuat larangan mudik itu dibuat guna memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.

"Yang boleh melintas untuk menyebrang melalui pelabuhan Merak hanya truk pengangkut sembako, kendaraan logistik dan mobil dinas pengangkut personel" kata Edy.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

15 Titik

Edy menyampaikan, petugas gabungan akan terus berjaga di Pos Check Point yang mana sebanyak 15 titik sepanjang jalur arteri

"Tujuannya untuk melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan mudik dan kepada para pengemudi sekaligus penumpangnya guna memberikan imbauan serta edukatif atas larangan yang telah di putuskan oleh pemerintah" kata Edy.

"Mari sayangi keluarga anda, jangan bawa potensi virus ke kampung halaman dan lebih baik di rumah aja" lanjut dia.

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka