Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar daerah-daerah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi menekan penyebaran virus corona (Covid-19) memiliki target yang jelas dan terukur. Misalnya, berapa jumlah tes polymerase chain reaction (PCR) yang dilakukan.
"Setiap daerah yang melakukan PSBB harus memiliki target-target yang terukur, ada targetnya. Misalnya, ada berapa jumlah pengujian sampel yang sudah dilakukan. Tes PCR yang telah dilakukan, apakah pelacakan yang agresif telah dikerjakan, berapa yang telah di-tracing. Setiap hari betul-betul ini harus dikerjakan," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui video conference, Senin (4/5/2020).
Jokowi juga meminta agar isolasi kepada orang terkait virus corona dievaluasi. Pasalnya, dia melihat ada pasien positif virus Corona bisa lari dari rumah sakit.
Advertisement
"Kemudian apakah isolasi yang ketat juga sudah dilakukan? Karena saya melihat yang sudah positif saja masih bisa lari dari rumah sakit. Yang PDP masih beraktivitas ke sana kemari," katanya.
"Kemudian juga apakah warga yang berisiko, yang manula yang memiliki riwayat penyakit, komorbid, sudah diproteksi betul," imbuh Jokowi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Minta penerapan PSBB dievaluasi
Untuk itu, dia meminta agar penerapan PSBB tersebut dievaluasi dan diterapkan secara ketat dan efektif. Sehingga, penerapan PSBB tersebut dapat mengurangi penyebaran virus Corona.
"Evaluasi ini penting sehingga kita bisa melakukan perbaikan-perbaikan di kota/kabupaten maupun provinsi yang melakukan PSBB," jelas Jokowi.
Advertisement