Sukses

5 Hal Terkait Aksi Prank YouTuber Ferdian Paleka

YouTuber Ferdian Paleka membuat konten video yang dianggap melecehkan waria dan sejumlah anak melalui aksi prank.

Liputan6.com, Jakarta - YouTuber asal Bandung, Jawa Barat Ferdian Paleka belakangan membuat heboh jagat maya. Hal itu lantaran video yang diunggahnya dinilai tidak etis.

YouTuber Ferdian Paleka membuat konten video yang dianggap melecehkan waria dan sejumlah anak melalui aksi prank.

Video yang diunggah pada Minggu, 3 Mei 2020 itu berjudul 'PRANK KASIH MAKANAN KE BANCI CBL'. Bukannya memberikan makanan layak, Ferdian justru mengisi kardus mie instan yang diisi dengan sampah.

Kemudian, kardus tersebut dibagikan ke para waria yang dicarinya di jalanan Kota Bandung. Tak sendiri, Ferdian melakukan aksinya bersama teman-temannya.

Kesal dengan aksi Ferdian, warga menggeruduk rumahnya di Bojong Koneng Indah, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

Video penggerudukan rumah Ferdian Paleka itu bahkan viral dan telah dibagikan banyak akun di Instagram, termasuk akun @sekitarbandungcom.

Namun menurut keterangan, massa tak berhasil menemui Ferdian yang diduga kabur usai mengetahui kemarahan warga akibat video yang ia buat.

"Pihak keluarga sendiri pasrah dan menyerahkan kasus konten kontroversi FP dkk kepada pihak kepolisian," tulis akun tersebut.

Berikut 5 hal terkait aksi prank YouTuber Ferdian Paleka yang memberikan kardus berisi sampah dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 6 halaman

Dilaporkan ke Polisi

Ferdian Paleka, YouTuber asal Bandung tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Dirinya baru saja membuat konten video yang dianggap melecehkan waria dan sejumlah anak melalui aksi prank.

Video yang diunggah pada Minggu, 3 Mei 2020 berjudul 'PRANK KASIH MAKANAN KE BANCI CBL' mendapat kecaman dari banyak orang.

Video prank itu menggambarkan Ferdian dan dua rekannya membawa kardus mi instan dalam sebuah mobil.

Selang 15 jam setelah diunggah, video itu tak bisa lagi diakses. Namun warganet sudah keburu murka dan menganggap video prank itu berlebihan sekaligus melecehkan manusia. Salah satu korban pun mengaku sudah melapor ke aparat kepolisian Kota Bandung.

 

3 dari 6 halaman

Rumah Digeruduk

Warga yang marah atas aksi prank tersebut pada Minggu malam menggeruduk kediaman Ferdian di Bojong Koneng Indah, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

Menurut informasi yang dikutip dari laman Ayibandung, massa yang terdiri dari warga dan anggota kepolisian itu mendatangi rumah Ferdian karena merasa tak terima dengan aksinya, yang membuat video prank pura-pura memberikan bantuan sembako kepada transpuan namun ternyata isinya sampah.

Video penggerudukan rumah Ferdian Paleka itu bahkan viral dan telah dibagikan banyak akun di Instagram, termasuk akun @sekitarbandungcom.

Namun menurut keterangan, massa tak berhasil menemui Ferdian yang diduga kabur usai mengetahui kemarahan warga akibat video yang ia buat.

"Pihak keluarga sendiri pasrah dan menyerahkan kasus konten kontroversi FP dkk kepada pihak kepolisian," tulis akun tersebut.

Warga yang dibantu anggota kepolisian kemudian melakukan mediasi dengan keluarga Ferdian.

Dalam foto yang dibagikan akun Twitter @kabar.jabar, terlihat 3 orang perwakilan dari warga dan kepolisian tengah berbicara dengan 2 orang perempuan yang merupakan anggota keluarga Ferdian Paleka.

 

4 dari 6 halaman

Korban Prank Sakit Hati

Momen warga menggeruduk kediaman Ferdian Paleka itu diabadikan akun Twitter @twitkabarjabar dalam sebuah foto lalu diunggah Senin (4/5/2020). Saat disambangi warga, sang YouTuber tak ada di tempat.

"Sedang mediasi dengan keluarga Ferdian Paleka karena yang bersangkutan tidak ada di rumah," tulis akun tersebut, menerangkan foto. Banyak yang menyesalkan absennya Ferdian Paleka dalam proses mediasi.

Semula banyak yang menduga aksi Ferdian Paleka mengerjai dua waria hanyalah rekayasa demi konten. Dugaan ini dijawab korban. Dalam video berdurasi semenit yang diunggah @twitkabarjabar selanjutnya, korban buka suara.

"Saya minta ke aparat-aparat ya, kepolisian setempat, semoga dihukum setimpal dengan kelakuannya," ujar seorang korban dengan wajah ditutup masker warna hijau. Korban lain yang mengenakan masker biru buka suara.

"Buat efek jera jadi enggak akan ada oknum-oknum yang kayak begini lagi. Dipublikasikan nanti hasilnya," ujarnya. "Dilanjut saja ke jalur hukum saja," imbuh yang lain.

Detik-detik berikutnya, waria bermasker biru itu tak kuasa menahan emosi.

Ia pun menangis saat pewawancara bertanya, "Sakit hati banget, ya Mbak?" Ia menjawab dengan tersedu-sedu, "Sakit hati banget, terhina. Saya dianggap sampah. Tadinya teh berharap dikasih (paket sembako) ini. Eh tahunya… Sakitnya…"

Menyertai video korban buka suara, akun @twitkabarjabar menerangkan, "Video prank tersebut Bukan Settingan, berikut Klarifikasi korban terkait dari kejadian Video Viral PRANK PEMBAGIAN SEMBAKO MAKANAN ISI SAMPAH. Semoga para pelaku pembuat konten tersebut dapat diproses secara hukum."

 

5 dari 6 halaman

Ferdian Minta Maaf

Sadar aksinya mencerminkan sikap tak sensitif di tengah pandemi, Ferdian Paleka akhirnya minta maaf.

Ia membuat akun Instagram baru @ferdianpalekawibisana. Hingga artikel ini disusun, akun tersebut diikuti 486 orang dan baru mengunggah dua foto serta dua video.

Menerangkan profil akunnya, Ferdian Paleka menulis, "100 persen real account. Maaf." Melalui fitur Instagram Stories yang diunggah Senin (4/5/2020), Ferdian Paleka menyampaikan permohonan maaf.

"Saya minta maaf kepada seluruh warga Indonesia. Atas perbuatan saya mohon dimaafkan," tulisnya dengan latar hitam polos.

Tak hanya sekali, Ferdian Paleka menunjukkan penyesalan mendalam dengan menulis permintaan maaf di dua unggahan berikutnya.

"Maaf teman-teman, gara-gara konten ini jadi viral. Enggak ada maksud mencela. Maafkan saya sekali lagi," cuitnya sambil membubuhkan tangkapan layar video bertajuk Prank Kasih Makanan Ke Banci CBL yang telah dihapus.

Berikutnya, Ferdian Paleka minta maaf sambil curhat dirinya kini tengah terpuruk. "Moga bisa lalu semua ini. I’m down. Maaf semuanya," ujarnya masih dengan latar hitam polos.

Menilik unggahan terakhirnya di feed, Ferdian Paleka mengaku tak tahu lagi bagaimana masa depan kanal YouTube Paleka Present yang didirikan sejak 26 November 2019.

"Gue enggak tahu mulai dari mana. Yang nanya, Bang Paleka Present gimana, Bang? Itu akhir-akhir ini…" ucapnya dalam sebuah video tanpa mampu melanjutkan.

 

6 dari 6 halaman

Ferdian Diburu

Sejumlah korban dari perbuatan tak menyenangkan yang dilakukan YouTuber Ferdian Paleka resmi melapor ke pihak Polrestabes Bandung, pada Minggu, 3 Mei 2020 malam.

Para korban merasa dilecehkan oleh sejumlah pemuda yang memberikan sembako namun isinya adalah sampah dan batu.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Galih Indragiri mengaku telah menerima laporan dari psra korban.

"Ada tim gabungan Satreskrim Polrestabes dengan unit Polsek Kiaracondong yang menangani kasusnya," kata Galih, Senin (4/5/2020).

Menurut Galih, pihaknya akan menindaklanjuti laporan para korban dan akan ditindaklanjuti dengan mencari keberadaan terlapor, Ferdian Paleka.

Namun ia belum merinci keterangan pelapor atas dugaan perbuatan tak menyenangkan yang dilakukan Ferdian.