Sukses

Mendagri Sebut Kota Depok Berhasil Tangani Corona Selama PSBB

Berdasarkan catatan, saat awal pemberlakuan PSBB di Kota Depok memang angka penularan corona cenderung meningkat. Hal itu terjadi lantaran adanya giat rapid test.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan, Kota Depok menjadi wilayah yang terpantau berhasil menangani penyebaran virus Corona atau Covid-19. Hal itu berdasarkan data selama pemberlakuan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak 15 April 2020.

Berdasarkan catatan, saat awal pemberlakuan PSBB di Kota Depok memang angka penularan corona cenderung meningkat. Hal itu terjadi lantaran adanya giat rapid test.

"Angka penularan selama PSBB 15 April-28 April 2020 rata-rata 8 sampai 9 orang per hari, dibandingkan sebelum PSBB yang rata-rata 6 sampai 7 orang per hari," tutur Tito dalam keterangannya, Selasa (5/5/2020).

Namun menurutnya, angka Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pengawasan (ODP), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) cenderung menurun selama PSBB.

"Angka OTG selama PSBB menurun 22-23 orang per hari dibanding sebelum PSBB 48-49 orang per hari. Begitu juga dengan ODP yang menurun dari 83 sampai 84 menjadi 32-33 per hari. Sedangkan PDP menurun tipis dari sebelumnya 27-28 menjadi 26-27 per hari," jelas dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kunci Keberhasilan

Dengan kondisi ini, lanjut Tito, Kota Depok dalam mengatasi Covid-19 dapat menjadi kunci keberhasilan DKI Jakarta menangani pandemi Covid-19.

"Karena DKI Jakarta adalah megapolitan yang menyatu dengan kota-kota satelit di sekitarnya, termasuk Depok. Perbatasan hanya di atas kertas, tanpa ada batas alam yang jelas," Tito menandaskan.