Sukses

KSAD Apresiasi Uji Coba Terapi Plasma Darah untuk Penderita COVID-19

Direktur Pembinaan Pengembangan RSPAD, Kolonel CKM dr. Mala Sarnadi menjelaskan, riset plasma konvalesen di RSPAD telah diberikan kepada tiga pasien positif corona.

Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto mulai menguji coba terapi plasma konvalesen bagi penanganan pasien Covid-19. Terapi ini berupa pemberian plasma dari donor pasien Covid-19 yang sembuh kepada pasien yang masih dinyatakan positif corona.

Hal ini diungkapkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa dalam teleconference bersama RSPAD Gatot Soebroto. Jenderal Andika pun mengapresiasi langkah cepat para dokter di RSPAD Gatot Subroto.

"Saya meminta laporkan perkembangan riset plasma Konvalesen," ungkap Andika dalam keterangannya, Selasa (5/5/2020).

Direktur Pembinaan Pengembangan RSPAD, Kolonel CKM dr. Mala Sarnadi menjelaskan, riset plasma konvalesen di RSPAD telah diberikan kepada tiga pasien positif.

Pasien pertama berusia 64 tahun, menderita Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) berat dengan penyakit bawaan (komorbid) diabetes melitus dan jantung, sudah bisa lepas ventilator setelah diterapi selama 3 kali dalam 6 hari.

Pasien kedua berusia 68 tahun tanpa penyakit bawaan, sudah bisa keluar dari ruang isolasi dan menempati ruang rawat biasa setelah sekali terapi. Untuk pasien ketiga masih dalam pengawasan karena baru dilakukan terapi.

 

2 dari 2 halaman

Sesuai Golong Darah

Menurut dr. Mala Sarnadi, ketersediaan plasma konvalesen di RSPAD dari pendonor sebanyak 21 kantong darah.

"Plasma ini berlaku sesuai golongan darah dan bisa disimpan hingga satu tahun," ujar dr. Mala Sarnadi.

Ia melanjutkan, untuk mendapatkan calon donor darah terbilang mudah, karena banyak pasien yang telah sembuh antusias untuk membantu pasien yang masih terinfeksi Covid-19. RSPAD juga bekerja sama dengan salah satu aplikasi kesehatan untuk mengumpulkan calon donor plasma konvalesen.

Melihat perkembangan tersebut, Jenderal Andika terlihat antusias dan memberi dukungan agar terapi plasma konvalesen dapat terus dilakukan demi membantu percepatan penyembuhan pasien Covid-19.