Sukses

5 Tips Polisi Hindari Pencurian dengan Modus Pecah Kaca Mobil

Dua kasus pencurian dengan modus pecah kaca kendaraan menimpa warga dalam sepekan terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Dua kasus pencurian dengan modus pecah kaca kendaraan menimpa warga dalam sepekan terakhir. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus pun membagikan sejumlah tips agar terhindar dari pencurian modus ini.

Pertama, masyarakat harus memarkirkan kendaraan di tempat yang aman. Terutama saat parkir di tempat umum. Pastikan juga kendaraan mudah dipantau.

"Memang sebaiknya hindari parkir di tempat yang jauh dari keramaian atau sepi. Khusus di malam hari, hindari parkir di tempat gelap," kata Yusri, Jakarta, Rabu (6/5/2020).

Kedua, dia meminta pemilik mobil tidak menutup kaca mobilnya itu secara rapat saat parkir. Dia mengatakan ruang udara ini akan menyulitkan pencuri kesulitan untuk memecahkan kaca mobil.

"Misalnya parkir di siang hari, kaca mobil harus dibuka paling tidak 1 cm sebagai jalur sirkulasi udara. Dengan begitu, pelaku pencurian pecah kaca mobil diyakini akan kesulitan memecahkan kaca dengan pecahan busi," ujar Yusri.

Ketiga, memasang alat pengaman tambahan pada mobil seperti alarm untuk menghindari pencurian.

"Pasang alarm mobil sangat penting untuk pasang alat pengaman seperti sensor tambahan, alarm ganda, atau electrical cut-off. Hal ini perlu dilakukan untuk mobil yang belum disematkan fitur Immobilizer dalam mencegah mobil dibawa kabur juga oleh para pelaku kejahatan," ucap Yusri.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Tips Selanjutnya

Keempat, sebaiknya kaca mobil menggunakan kaca film. Ini agar bagian dalam mobil tidak mudah terlihat oleh para pelaku kejahatan jalanan.

"Pakai kaca film, cara lain mencegah aksi pencurian kaca mobil adalah dengan memasang kaca film. Seperti diketahui, 60 persen bagian dari mobil merupakan kaca mobil. Untuk itu, disarankan bagi para pemilik mobil untuk memilih kaca film yang sulit terlihat dari luar, namun tidak mengganggu visibilitas," sebutnya.

Kelima, dia menyarankan agar pemilik mobil menyimpan barang di tempat yang aman dan tertutup jika memang harus ditinggalkan dalam mobil.

"Manfaatkan kompartemen tertutup seperti glove box, laci, atau bagasi, serta juga bisa manfaatkan tray penutup di bagasi bagi pemilik mobil SUV (Sport Utility Vehicle) atau hatchback. Jika tidak tersedia tempat atau kompartemen tertutup yang memadai, barang berharga bisa disimpan di kolong jok mobil, atau ditutupi dengan benda gelap agar dari luar mobil terlihat samar," tutup Yusri.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka