Sukses

Pemprov DKI Harap Kemensos Setujui 2 Juta KK Tambahan Penerima Bansos

Data baru penerima bansos tersebut telah mencakup warga miskin yang ber-KTP non-Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua II Tim Gugus Covid DKI Jakarta, Catur Laswanto mengatakan, ada tambahan data penerima bantuan sosial (bansos) tahap kedua saat pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Dia menyebut, data tersebut telah mencakup warga miskin yang ber-KTP non-Jakarta. Saat tahap pertama, penerima bansos sebanyak 1,1 juta kepala keluarga.

"Hari ini baru saja kita bersurat kepada Kemensos untuk menyampaikan data yang 2 juta (calon penerima bansos). Belum ada jawaban resmi," kata Catur saat rapat di Gedung DRPD DKI Jakarta, Rabu (6/5/2020).

Dia mengatakan, jumlah tersebut berdasarkan data yang telah dilakukan oleh ketua RW setempat. Oleh karena itu, dia mengharapkan, Kemensos dapat menerima pengajuan data penerima bansos di Jakarta.

"Saya katakan dalam posisi sekarang data masih dicleansing apalagi teknis pembagiannya belum bisa saya sampaikan," ucap Catur.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pembagian Bansos

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Irmansyah, menyatakan pihaknya sudah melaksanakan pembagian bantuan sosial terhadap masyarakat terdampak Covid-19 periode 9 April sampai 25 April.

Diketahui, target distribusi sesuai rencana awal yakni 1,2 juta Kepala Keluarga (KK), namun saat dimutakhirkan di lapangan hasilnya kurang dari itu karena sejumlah pemutakhiran.

"Kita kemarin sih rencana awal kan 1,2 juta (KK), dan yang sudah kita distribusikan 1,163 juta sekian, itu penerima tahap pertama" kata Irmansyah saat rapat bersama DPRD DKI, Rabu (6/5/2020).

Pemutakhiran data, lanjut Irmansyah, terus dilakukan Pemprov DKI. Salah satunya dengan mendata langsung melalui sumber RW setempat. Hal in demi menjangkau penyaluran tepat sasaran kepaa mereka yang butuh.

"Update data terutama bagi mereka yang layak dan itu sudah dilakukan juga dengan beberapa sumber termasuk formulir dari RW, kemudian nanti data itu sampai tercatat di Kominfo," jelas dia.