Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasruddin menyebut tidak akan ada keterlambatan dalam pendistribusian bantuan sosial (bansos) pada tahap dua.
Sebab, dalam pendistribusian sembako Pemprov DKI Jakarta menunda hingga adanya perbaikan dan penambahan data baru di masyarakat.
Baca Juga
"Saya yakin tidak molor meski jumlahnya bertambah. Karena kami punya waktu yang cukup," kata Arief saat rapat di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (6/5/2020).
Advertisement
Kendati begitu dia mengakui adanya kendala saat pendistribusian bansos tahap pertama. Arief menyebut saat itu dilakukan serba dadakan hanya selang sehari saja untuk 1.000 paket sembako.
"Itu menurut saya kami bekerja yang terbaik. Apa yang diperintahkan ke kami, itulah yang kami kerjakan. Dan mencapai 96 persen," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah menyatakan pihaknya sudah melaksanakan pembagian bantuan sosial terhadap masyarakat terdampak Covid-19 periode 9 April sampai 25 April.
Diketahui, target distribusi sesuai rencana awal yakni 1,2 juta Kepala Keluarga (KK), namun saat dimutakhirkan di lapangan hasilnya kurang dari itu.
"Kita kemarin sih rencana awal kan 1,2 juta (KK), dan yang sudah kita distribusikan 1,163 juta sekian, itu penerima tahap pertama" ujar dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Mendata Langsung
Pemutakhiran data, lanjut Irmansyah, terus dilakukan Pemprov DKI. Salah satunya dengan mendata langsung melalui sumber RW setempat. Hal in demi menjangkau penyaluran tepat sasaran kepada mereka yang butuh.
"Update data terutama bagi mereka yang layak dan itu sudah dilakukan juga dengan beberapa sumber termasuk formulir dari RW, kemudian nanti data itu sampai tercatat di Kominfo," jelas Irmansyah.
Advertisement