Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Mahmud Hendropriyono akan meluncurkan buku autobiografinya SPY SI secara online, Kamis (7/5/2020). Buku itu mengupas kiprah Hendro saat dirinya bergelut di dunia intelijen.
"SPY SI itu singkatan dari Sebagian Pengalaman Yang Saya Ingat. Kebetulan. Tapi memang di dalamnya, karena saya besar di intelijen, pendekatannya banyak di intelijen," kata Hendropriyono kepada Liputan6.com, Kamis (7/5/2020).
Buku 300 halaman yang ditulisnya sendiri ini, menyematkan beberapa cerita sejarah. Seperti cerita soal penangkapan Bung Hatta.
Advertisement
"Itu saya rasa belum pernah ada cerita itu, saya Google mana-mana. Saya tahu itu saya ceritain," ungkap Hendropriyono.
Selain itu ada juga cerita penangkapan Koes Bersaudara.
"Itu kenapa itu kejadiannya. Itu saya ceritain. Kan sudah lewat. Saya baca buku mana-mana, referensi buku, pada enggak tahu tuh sebetulnya persoalannya gimana. Jadi saya ceritain yang benarnya gimana supaya tahu. Buat pelajaran aja, buat kita semua pelajaran kita semua, masyarakat, bangsa kita harus belajar dari sejarah," lanjut Hendropriyono.
Belajar Sejarah
Adapun, buku tersebut diluncurkan secara online melalui akun-akun media sosialnya, pukul 14.00 WIB. Di mana dapat dibaca sebagian isi bukunya sebelum dicetak.
"Kita harus mempelajari sejarah. Ada idiom bilang, satu-satunya yang bisa dipelajari sejarah adalah orang tidak belajar dari sejarah. Itu kan enggak benar. Kita jangan terperosok, seperti keledai terperosok di lubang yang sama," katanya.
Dia berharap dengan membaca buku ini, bisa menjadi tambahan, masukan di teliti lebih dalam.
"Dijadikan study di pelajari begitu, buat langkah-langkah ke depan," pungkasnya.
Advertisement