Liputan6.com, Padang: Pemerintah Kota Padang menurunkan personelnya untuk membantu warga membersihkan kediaman mereka. Bantuan ini datang tiga hari pascabanjir bandang. Warga sudah terlalu letih membersihkan rumahnya karena bekerja keras meski tetap berpuasa.
Sisa lumpur masih terlihat tebal di sana-sini. Seperti di perumahan Tabing Banda Gadang ini. Lumpur setebal 10 hingga 30 sentimeter (cm) masih menutupi rumah dan jalan, Jumat (27/7). Ini berarti sudah tiga hari para korban bekerja berturut-turut tanpa henti membersihkan rumah mereka dari lumpur. Mereka mulai keletihan karena juga tetap berpuasa.
Menurut Kepala BPBD Padang, Dedi Henidal, Pemerintah Kota Padang menurunkan personel dan mobil pemadam kebakaran untuk membersihkan lumpur. Bantuan personel ini didatangkan dari TNI, polisi, dan pegawai pemerintah, serta anggota pramuka. Jumlahnya lebih dari 200 orang.
Banjir bandang terjadi Selasa malam akibat meluapnya Sungai Batang Kuranji setelah hujan lebat mengguyur daerah hulu sungai. Puluhan rumah rusak, enam di antaranya hanyut dibawa air. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini.(MEL)
Sisa lumpur masih terlihat tebal di sana-sini. Seperti di perumahan Tabing Banda Gadang ini. Lumpur setebal 10 hingga 30 sentimeter (cm) masih menutupi rumah dan jalan, Jumat (27/7). Ini berarti sudah tiga hari para korban bekerja berturut-turut tanpa henti membersihkan rumah mereka dari lumpur. Mereka mulai keletihan karena juga tetap berpuasa.
Menurut Kepala BPBD Padang, Dedi Henidal, Pemerintah Kota Padang menurunkan personel dan mobil pemadam kebakaran untuk membersihkan lumpur. Bantuan personel ini didatangkan dari TNI, polisi, dan pegawai pemerintah, serta anggota pramuka. Jumlahnya lebih dari 200 orang.
Banjir bandang terjadi Selasa malam akibat meluapnya Sungai Batang Kuranji setelah hujan lebat mengguyur daerah hulu sungai. Puluhan rumah rusak, enam di antaranya hanyut dibawa air. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini.(MEL)