Sukses

Menko PMK: Bersyukur, Kasus Corona di Indonesia Masih Rendah

Menko PMK menilai, dari hari ke hari, data pasien positif Corona semakin lemah dan jumlah pasien yang sembuh semakin banyak.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersyukur, prediksi pertambahan drastis jumlah pasien Covid-19 akibat virus Corona di Indonesia tidak terjadi.

Dia menilai, dari hari ke hari, data pasien positif Corona semakin lemah dan jumlah pasien yang sembuh semakin banyak.

"Kita bersyukur. Karena angka kasus kita rata-rata masih rendah. Itu bisa dilihat dari grafik yang paling kanan yaitu kasus per hari kita masih di bawah 500 paling tinggi puncaknya. Kemudian kesembuhan semakin tinggi yaitu sudah mendekati 300 per hari. Kemudian untuk angka kematian juga landai tidak ada penambahan yang cukup drastis," tutur Muhadjir saat teleconference di Jakarta, Jumat (8/5/2020).

Selanjutnya di kawasan ASEAN, jumlah pasien Corona tertinggi yaitu Singapura, kemudian disusul Filipina. Untuk Singapura, kata dia, pernah mencapai titik 1.400 pasien per hari.

"Kita moderat sekali. Dan ini adalah gambaran profil negara-negara Asean. Tidak ada yang terlalu ekstrim seperti yang terjadi di wilayah Eropa maupun Amerika Utara. Dan tentu saja ini kita patut bersykur," jelas Muhadjir.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Masih Aman

Dia menjelaskan data tersebut dijadikan pemerintah acuan untuk membuat skenario penanganan Covid-19. Muhadjir menilai hasil tersebut masih dinilai aman.

"Jadi semuanya landai-landai. Dan mudah-mudahan ini juga akan terus berlangsung dan akan semakin turun. Sehingga kita bisa mempercepat proses penanganan covid-19 ini. Dan kita juga bisa segera menangani dampak yang terjadi akibat covid-19," jelas Muhadjir.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka