Liputan6.com, Jakarta - Aksi sosial abal-abal yang dilakukan Youtuber Ferdian Paleka bersama teman-teman menyulut emosi para tahanan Polrestabes Bandung.
Sebagian tahanan menumpakan kekesalan dengan membully Ferdian Paleka, Tubagus Fahddinar dan M Aidil.
Tindakan bully itu diabadikan dan disebarkan ke media sosial oleh salah satu tahanan.
Advertisement
Kapolrestabes Bandung, Kombes Ulung Sampurna Jaya mengatakan, tahanan emosi melihat ulah Ferdian Paleka cs yang membagikan bingkisan sampah kepada transpuan.
Tahanan yang lebih dahulu mendekam di Rutan Polrestabes Bandung itu membalas perbuatan Ferdian dengan melakukan perundungan.
"Video yang viral di dalam tahanan, benar terjadi. Penyebabnya karena para tahanan merasa tidak suka dengan kelompok Ferdi memberikan makanan sampah kepada masyarakat sehingga mereka tidak suka sehingga tahanan ini melakukan pembullyan kepada Ferdi cs," kata Ulung kepada Liputan6.com, Sabtu (9/4/2020).
Ulung mengatakan, pihaknya dengan cepat memeriksa pihak-pihak yang diduga terlibat bullying ke Ferdian Paleka. Dia menambahkan, penjaga tahanan dan Kasat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) pun tak luput dari pemeriksaan.
"Sudah diamankanan dan kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap penjaga maupun penjaga tahananan sampai ke atasnya sampai Kasat Tahti-nya kita pemeriksaan untuk mempertanggungjawabkan kejadian kejadian ini," ujar Ulung.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Asal-usul HP
Ulung menjelaskan, di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, pihaknya memberlakukan aturan tahanan tidak menerima kunjungan keluarga.
Lalu dari mana handphone yang digunakan untuk merekam bullying tersebut?
"Pada saat pandemi ini di polrestabes tidak menerima kunjungan, kecuali makanan. Mungkin handphone itu diselipkan pada saat pemberian makanan kepada tahanan," ucap Ulung.
Ponsel tersebut menurut Ulung sudah diamankan. Pihaknya juga sudah memeriksa petugas yang berjaga.
"Kita juga sudah melakukan pemeriksaan kepada penjaga sampai ke tingkat atasnya untuk mempertanggung jawabkan kejadian ini," ujar Ulung.
Atas kejadian tersebut, pihak polrestabes menetapkan untuk tidak menerima kunjungan baik itu orang maupun makanan untuk sementara waktu.
"Dengan adanya kejadian seperti ini kita akan melakukan tindakan tidak menerima kunjungan tamu siapapun juga, termasuk tidak menerima makanan dari luar," ujar Ulung.
Advertisement