Sukses

MUI: Menjauhkan Diri dari Corona Sama dengan Jauh dari Api Neraka

Api neraka dalam konteks dunia dan dalam konteks adanya wabah Covid-19 adalah sakit dan kesengsaraan yang akan bisa menimpa diri bila tertular virus Corona.

Liputan6.com, Jakarta Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas meminta masyarakat menjaga diri dari virus Corona kendati pemerintah berencana memperlonggar Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.

"Setiap orang hendaknya tetap berusaha menghindarkan diri agar tidak tertular oleh virus Corona yang sangat berbahaya tersebut," pinta Anwar melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/5/2020).

Menurutnya, masyarakat harus juga mengetahui bahwa Corona tidak mengenal istilah takut. Pada saat unsur-unsur alamiahnya terpenuhi, virus ini dapat berpindah dan menular kepada kita atau orang lain.

"Oleh karena itu dengan adanya pelonggaran dari pemerintah, maka masing-masing kita saja yang harus berusaha untuk mengenal dengan lebih baik  cara-cara dan sebab-sebab penularan dari virus ini dan berusaha untuk  menghindarkan diri darinya," pintanya kembali.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Menjauhkan Diri dari Corona

Anwar mengatakan bahwa menjauhkan diri dari Corona sama dengan menjauhkan diri dari api neraka dunia.

Hal ini menurutnya sejalan dengan firman Allah SWT yang meminta hamba-Nya untuk menjauhkan diri dari api neraka.

"Karena dalam hal ini ada firman Tuhan yang sangat penting kita perhatikan yang artinya 'jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka'. Api neraka dalam konteks dunia dan dalam konteks adanya wabah Covid-19 ini tentu adalah sakit dan kesengsaraan yang akan bisa menimpa diri kita dan keluarga kita bila  tertular oleh virus Corona tersebut," ujarnya.

  • MUI adalah lembaga independen yang mewadahi para ulama, zuama, dan cendikiawan Islam untuk membimbing, membina, dan mengayomi umat Islam di

    MUI

  • Virus Corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan.

    Corona

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • virus corona