Sukses

Dirjen PAS: 25 Napi Lapas Gorontalo Reaktif Corona Covid-19

Rapis test corona sebelumnya dilakukan kepada 489 warga binaan pemasyarakatan di Lapas Klas IIA Gorontalo.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Reynhard Silitonga, menyebut pihaknya menggelar rapid test terhadap petugas dan narapidana di Lapas Klas IIA Gorontalo, Senin ,11 Mei 2020.

Dari pemeriksaan rapid test yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Gorongalo dan pengamananan Polresta Gorontalo serta Kodim 1304 Gorontalo ditemukan 3 petugas dan 25 warga binaan pemasyarakatan yang reaktif terhadap virus corona atau Covid-19.

"Sebanyak 3 orang petugas dan 25 orang warga binaan hasilnya reaktif atau terduga positif covid-19 dan dikarantina di Lapas Perempuan Klas IIA Gorontalo, yang ditunjuk sebagai Lapas untuk isolasi di wilayah Gorontalo," ujar Reynhard, Selasa (12/5/2020).

Reynhard mengatakan, rapis test sebelumnya dilakukan kepada 489 warga binaan pemasyarakatan di Lapas Klas IIA Gorontalo. Dia menyebut, untuk sementara 33 orang warga binaan Lapas Perempuan Klas IIA Gorontalo dipindahkan ke LPKA Kelas II Gorontalo.

“Saat ini warga binaan yang reaktif rapid test telah kami pindahkan ruang isolasi yang sudah disiapkan sejak jauh-jauh hari. Pengawasan kami lakukan secara maksimal, termasuk dengan memberikan asupan makanan bergizi tinggi dan tambahan multivitamin agar daya tahan tubuh tetap baik,” kata Reynhard.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Ditangani Serius

Ia menekankan bahwa semua penghuni Lapas, Rutan dan lembaga pemasyarakatan khusus anak (LPKA) akan ditangani serius dalam hal potensi penyebaran Covid-19.

"Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Ditjen PAS terus bekerja keras dalam mengkoordinir pencegahan, penanganan, pengendalian dan penanggulangan Covid-19 di UPT Pemasyarakatan, khususnya Lapas, Rutan dan LPKA. Bekerja sama dengan BNPB dan Gugus Tugas Penanganan Covid- 19," kata dia.