Sukses

Hikmah Pandemi Covid-19 di Mata Sandiaga dan Rhoma Irama

Sandi tersebut sempat menggoda Rhoma Irama dengan albumnya yang berjudul Di Rumah Sadja tahun 1968, yang menurutnya sesuai dengan kondisi saat ini, stay at home.

Liputan6.com, Jakarta Pengusaha sekaligus politikus muda Sandiaga Salahuddin Uno hari ini, berbincang-bincang dengan pemusik sekaligus pendakwah Rhoma Irama melalui tayangan langsung di akun Facebooknya.

Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Sandi tersebut sempat menggoda Rhoma Irama dengan albumnya yang berjudul Di Rumah Sadja tahun 1968, yang menurutnya sesuai dengan kondisi saat ini, stay at home. Rhoma pun tertawa, lantas menceritakan kesibukannya di tengah pandemi covid-19 ini.

"Saya banyak mengisolasi diri di studio untuk mendalami agama baca Alquran, merenungkan situasi kondisi ini, melahirkan lagu virus corona yang baru saya luncurkan, olahraga naik sepeda. Itu sudah rutinitas buat saya," kata Rhoma dalam perbincangannya dengan Sandiaga yang bertajuk dampak Covid-19 pada ekonomi kreatif, Selasa (12/5/2020).

Dia pun mengungkapkan, bahwa dunia pun terisolasi dengan hadirnya virus ini. Sehingga mungkin ini adalah teguran dan introspeksi manusia ke hadapan Allah SWT.

"Ini membuat kita merenung, mungkin Allah SWT menegur kita agar tidak sombong, tidak takabur dengan capaian-capaian ini. Mengajak introspeksi diri di bulan Ramadan ini. Membaca Alquran, mengenal Allah, ini hikmahnya mungkin," papar Rhoma Irama.

Hal senada juga diungkapkan Sandiaga. Dia pun mendapatkan hikmahnya. Di antaranya dapat melaksanakan ibadah Ramadan bersama keluarga.

"Betul saya dapat hikmahnya bersyukur 60 hari lewat di rumah saja, berapa tahun terakhir jarang pulang," tutur Sandiaga.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Saling Puji

Dalam kesempatan itu pula, Sandiaga memuji Rhoma Irama. Yang bisa membawa dangdut sebagai salah satu bentuk industri ekonomi kreatif, tidak berhenti berkarya.

Salah satunya melakukan konser musik amal, yang hanya dari rumah saja. "Berinovasi sekaligus beramal," kata Sandiaga.

Dalam konser amal tersebut, dana yang berhasil dikumpulkan lebih dari Rp 1 miliar, yang menurutnya memang saat ini momen untuk saling berbagi. Menurut dia, keadaan seperti ini banyak sisi kemanusiaan yang terbaik muncul.

"Justru kemanusiaan yang terbaik muncul," tutur Sandiaga.

Mendengar itu, Rhoma Irama menyanjung balik. Bahwa memang saat ini dibutuhkan sosok seperti Sandiaga.

"Keimanannya luar biasa, seorang ekonom yang cerdas. Sangat dibutuhkan saat ini untuk mendorong ekononi Indonesia lebih baik," tutup Rhoma.