Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa terus mengawasi terapi plasma konvalesen terhadap pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta.
Dalam teleconference berkala, Jenderal Andika meminta pihak RSPAD Gatot Subroto untuk terus melaporkan perkembangan pasien Covid-19 yang telah mengikuti terapi plasma konvalesen.
Baca Juga
"Untuk terapi plasma konvalesen, dilaporkan dulu," ujar Andika dalam keterangannya, Selasa (12/5/2020).
Advertisement
Andika memerintahkan kepada seluruh jajaran di RSPAD untuk terus mengawasi jalannya terapi plasma konvalesen bagi pasien Covid-19. Sebab, RSPAD merupakan rumah sakit pertama yang melakukan terapi tersebut.
Direktur Pembinaan dan Pengembangan RSPAD, Kolonel CKM dr. Nana Sarnadi mengatakan, hingga kini sudah ada dua pasien yang telah diberikan terapi plasma konvalesen.
Dia menyebutkan, kedua pasien tersebut yang semula dirawat di ruang isolasi, sudah dapat dipindahkan ke ruang rawat biasa dengan kondisi yang baik.
"Untuk pasien ketiga, yang baru diberikan plasma hari Rabu lalu, saat ini kondisinya baik dan akan diberikan terapi lagi tanggal 9 Mei besok," ujar Kolonel CKM dr. Nana Sarnadi.
Pihak RSPAD terus melakukan evaluasi setiap hari terhadap pasien untuk kemajuan klinis, laborotis, maupun radiologis.
Setiap pasien diberikan satu kantong berisi 100 CC dalam tiga kali pemberian dengan respon pasien yang signifikan.
"Pemberian plasma 100 CC merupakan suatu hal yang baru, karena hasil penelitian di luar diberikan 200 CC hingga 600 CC. Namun kami sangat hati-hati karena dalam plasma, walaupun serum, ada butir-butir protein yang harus kami waspadai dengan respon reaksi alerginya, sehingga kami berikan dalam dosis lebih sedikit," papar dr. Nana Sarnadi.
Â
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Monitoring Terapi Plasma
Ia menambahkan, RSPAD juga melakukan monitoring pada beberapa rumah sakit yang berencana melakukan terapi plasma konvalesen.
"Ada 9 rumah sakit pendidikan yang sampai saat ini masih membahas soal protokol penelitian, namun kontrol protokol penelitiannya dari RSPAD," imbuh dr. Mala Sarnadi.
KSAD Jenderal Andika Perkasa juga memberikan arahan mengenai aturan tambahan penerbangan dengan syarat menyertakan keterangan hasil pemeriksaan rapid test covid-19.
"Saya mengantisipasi adanya pihak yang datang untuk rapid test. RSPAD dapat melayani siapa saja, namun harus mengikuti jadwal RSPAD karena hasil tes tersebut berlaku 7 hari untuk melakukan penerbangan," pungkas KSAD.
Advertisement