Kemenag: 2.404 Jemaah Bayar Tuntas di Hari Pertama Pelunasan Biaya Haji Tahap II

Jemaah Jelang Puncak Ibadah Haji — Umat muslim berdoa ketika mereka mengelilingi Kakbah di Masjid al-Haram menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji di kota suci Makkah, Arab Saudi pada Senin (5/8/2019). Ibadah haji menjadi pertemuan tahunan umat manusia terbesar di dunia. (AP Photo/Amr Nabil)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama mengungkap 2.404 calon jemaah telah melakukan pelunasan biaya haji pada hari pertama Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) 1441H/2020M tahap II. Jumlah calon jemaah itu tercatat hingga penutupan hari pertama pelunasan, Selasa 12 Mei 2020 sore.

“Hingga sore ini, ada 2.404 jemaah yang melunasi biaya haji, terdiri: 2.027 jemaah haji reguler, dan 377 jemaah dengan status cadangan,” kata Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Muhajirin Yanis, pada siaran pers diterima Liputan6.com, Jakarta, Rabu (13/5/2020).

Sebelumnya, pelunasan BPIH tahap I sudah ditutup pada 30 April 2020. Saat itu, masih terdapat 22.919 kuota haji yang belum dilunasi.

Jumlah tersebut terdiri dari 21.157 kuota jemaah haji reguler, 1.512 Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD), dan 250 pembimbing ibadah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KIHU).

"Untuk itu, dibuka pelunasan tahap II, 12 – 20 Mei 2020," ungkap Muhajirin.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Menjelang puncan Ibadah haji sebagian jemaah haji Indonesia menjalankan ibadah sunnah tarwiyah. Ibadah ini tidak difasilitasi oleh pemerintah jemaah secara mandiri menyiapkan sendiri konsumsi dan akomodasinya.

2 dari 2 halaman

Jabar Paling Banyak

Menurut Muhajirin, pelunasan tahap kedua ini dibuka untuk jemaah berhak lunas yang mengalami gagal pembayaran karena sistem saat tahap pertama. Selain itu, mereka yang berhak melunasi pada tahap kedua adalah para pendamping lansia, penggabungan mahram, serta jemaah disabilitas dan pendampingnya.

"Tahap dua juga untuk PHD dan pembimbing dari KBIHU," tuturnya.

Muhajirin juga mengungkap daftar lima provinsi dengan pelunasan tahap kedua terbanyak adalah Jawa Barat (384 jemaah), Jawa Timur (325 jemaah), Jawa Tengah (290 jemaah), DKI Jakarta (129 jemaah), Banten (139 jemaah), Salawesi Selatan (119 jemaah) dan Sumatera Utara (107 jemaah).