Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim membeberkan manfaat yang didapat selama masa pandemi. Salah satu hal yang menjadi keuntungan dengan belajar dari rumah adalah para orangtua siswa bisa mendesain sendiri metode pembelajaran.
"Orang tua (dapat) meningkatkan kemampuannya untuk mempersonalisasikan belajar mengajar dalam tingkatan yang tepat dan benar-benar memfokuskan pada kompetensi bukan konten," ucap Nadiem dalam keterangan pers pada Kamis 14 Mei 2020.
Nadiem juga menekankan, dalam pembelajaran dari rumah ini, teknologi memiliki peran yang vital. Dengan adanya penerapan teknologi dalam pembelajaran jarak jauh ini bisa membantu baik peserta didik maupun pendidik untuk beradaptasi dengan teknologi.
Advertisement
Kendati begitu, kata Nadiem, efektivitas pembelajaran dari rumah ini tak bisa dilihat secara cepat. Menurutnya untuk mengukur efektivitas sistem pembelajaran dari rumah ini dibutuhkan waktu yang lama.
"Saya pikir efek positif dari pembelajaran di rumah akan dirasakan setelah (pandemi) Covid-19. Tidak bisa dirasakan saat krisis itu terjadi," ucap Nadiem.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Mempercepat Penghapusan UN
Nadiem menambahkan, pandemi Covid-19 ini mempercepat penghapusan Ujian Nasional (UN) yang mestinya berlaku pada tahun pelajaran 2021.
Ia menjabarkan, UN konvensional diganti dengan sistem penilaian layaknya Pisa atau Programme for International Student Assessment (PISA) 88. Sistem ini dikenal dengan sebutan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter yang menitikberatkan pada evaluasi kompetensi dasar serta pemahaman akan nilai.
Sistem ini, menurutnya dapat membuat para guru lebih fleksibel dalam mengajar. "Sebenarnya (ini) dapat membuat guru lebih fleksibel dalam mengajar materi-materi dasar, seperti numeris dan literasi, daripada mencoba untuk mengajarkan semua subjek di kurikulum," tandas Nadiem.
Â
Advertisement