Sukses

132.060 Spesimen Diperiksa di Indonesia, 16.496 Dinyatakan Positif Corona Covid-19

Yuri menyebut, data ini yang menjadi gambaran upaya kerja keras seluruh lapisan masyarakat dalam mencegah pertambahan kasus.

Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara pemerintah untuk percepatan penanganan virus corona Covid-19, Achmad Yurianto merilis data terbaru jumlah kasus yang diperiksa spesimennya di seluruh Indonesia.

Yuri menyebut, secara kumulatif, total ada 132.060 spesimen kasus corona Covid-19 yang telah diperiksa hingga hari ini, Jumat (15/5/2020). Pemeriksaan menggunakan dua metode yakni real time polymerase chain reaction (RT-PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

“Jumlah spesimen yang kami periksa sampai hari ini terakumulasi adalah 132.060 spesimen," ujar Yuri di Graha BNPB, Jakarta Pusat, Jumat (15/5/2020).

Pemeriksaan melalui metode RT-PCR sebanyak 131.574 spesimen. Sedangkan melalui metode TCM sebanyak 486 spesimen. Yuri menyebut, dari hasil pemeriksaan ratusan ribu spesimen, ditemukan sebanyak 16.496 kasus positif.

"16.272 melalui TR-PCR dan 224 melalui TCM," kata dia.

Sebagai informasi, kasus positif corona Covid-19 sendiri sudah tersebar di 34 pronvisi, dan 373 kabupaten/kota.

 

2 dari 2 halaman

Update Kasus

Kasus positif virus corona di Indonesia per hari ini, Jumat (15/5/2020) bertambah 262 orang. Dengan begitu, total kasus positif corona di tanah air mencapai 16.496 orang.

Sementara kasus sembuh dari virus corona bertambah 285 orang. Sehingga, total akumulatif pasien sembuh di Indonesia mencapai 3.803 orang.

Sedangkan kasus meninggal dunia akibat virus corona bertambah 33 orang. Dengan begitu, total kasus meninggal di dunia akibat Covid-19 mencapai 1.076 jiwa.

Yuri menyebut, data ini yang menjadi gambaran upaya kerja keras seluruh lapisan masyarakat dalam mencegah pertambahan kasus. Yuri berharap, seluruh lapisan masyarakat semaksimal mungkin menerapkan anjuran pemerintah terkait pencegahan Covid-19.

"Mari kita berusaha mengendalikan pertambahan ini semaksimal mungkin, kami berharap bahwa PSBB bisa jadi pegangan bagi semua anggota masyarakat untuk mengurangi laju pertambahan kasus," kata Yuri.

Video Terkini