Sukses

Hadapi Pandemi Bersama, Umat Buddha Beri Bantuan APD ke Banyuwangi

Bupati Anas sangat mengapresiasi karena Gugus Tugas Banyuwangi menerima bantuan dari berbagai kelompok lintas agama.

Liputan6.com, Jakarta Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Banyuwangi menerima bantuan  900 alat pelindung diri (APD) dan alat pelindung wajah dari Keluarga Buddhayana Indonesia (KBI) Jawa Timur. Ratusan APD itu juga akan didistribusikan ke rumah sakit dan sejumlah Puskesmas.

"Terima kasih Keluarga Buddhayana Indonesia-Jawa Timur atas bantuan APD dan alat pelindung wajah yang berguna untuk rumah sakit dan Puskesmas di Banyuwangi. Ini juga menunjukkan pentingnya kerja sama seluruh elemen, seluruh umat beragama, agar kita semua bisa melewati pandemi ini dengan baik," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Minggu (17/5).

Anas mengatakan, kegotongroyongan yang terus tumbuh di masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19 membuktikan betapa kuatnya modal sosial di kalangan warga. Hal itu akan meringankan beban dalam melewati situasi yang tidak mudah saat ini.

"Sekali lagi, terima kasih sahabat-sahabat umat Buddha. Gotong royong kemanusiaan yang melampaui latar belakang suku, agama, dan golongan adalah kunci kita dalam melewati pandemi ini. Semoga kebersamaan yang kuat ini akan terus terpupuk ke depan," ujarnya.

Dia juga mencontohkan bagaimana warga Banyuwangi bergotong royong membantu sesama. "Ada yang menaruh paket sembako di pagar rumahnya, menempatkan sayur, ikan, tahu, tempe, dan berbagai bahan makanan di pagar rumah agar bisa diambil gratis oleh tetangga atau warganya. Kalau soal gotong royong, rakyat Indonesia memang tiada duanya," kata Anas.

Sebelumnya, Gugus Tugas Banyuwangi juga telah menerima bantuan dari berbagai kelompok lintas agama, mulai ormas-ormas Islam, umat Kristiani, Hindu, hingga Konghucu. Bantuan yang dikucurkan pun beragam, mulai APD, rapid test, hingga paket sembako.

"Semua bantuan direkapitulasi dan secara berkala diunggah pelaporannya di situs Pemkab Banyuwangi yang terkait penanganan Covid-19," imbuh Kepala Dinas Kominfo Banyuwangi, Budi Santoso.

 

 

(*)