Liputan6.com, Jakarta - Menindaklanjuti Surat Keputusan Menteri BUMN No.S-255/MBU/004/2020 terkait biaya THR bagi Direksi dan Komisaris BUMN beserta anak dan cucu usaha BUMN, Pupuk Kaltim mengalokasikan THR jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Pupuk Kaltim senilai Rp 1,2 miliar untuk donasi kepada masyarakat Bontang yang terdampak Covid-19 dalam bentuk paket sembako.
Selain itu, donasi sukarela karyawan melalui pemotongan Tunjangan Hari Raya (THR) senilai Rp 1 miliar juga diberikan untuk menyediakan ribuan paket sembako yang berisi 10 Kg beras, 1 dus mi instan isi 40 bungkus, 2 liter minyak goreng dan 1 Kg gula pasir, yang akan disalurkan secara bertahap di 15 Kelurahan se-Kota Bontang dengan total senilai Rp 2,2 Miliar.
Baca Juga
Tahap pertama, bantuan disalurkan bagi masyarakat Kelurahan Loktuan Bontang Utara, yang diserahkan secara simbolis oleh Direktur SDM dan Umum Pupuk Kaltim Meizar Effendi, kepada Pemerintah Kota Bontang melalui Lurah Loktuan M Takwin di Hotel Grand Equator, Rabu (20/5/2020) sore.
Advertisement
Diungkapkan Meizar, paket sembako ini merupakan lanjutan program kepedulian Pupuk Kaltim bagi masyarakat, untuk memenuhi kebutuhan pokok jelang Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19.
"Sesuai arahan tersebut, anggaran THR jajaran Direksi dan Komisaris Pupuk Kaltim dialokasikan sepenuhnya untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19 di Kota Bontang. Ditambah donasi sukarela karyawan melalui pemotongan THR untuk disalurkan ke masyarakat," terang Meizar.
Dikatakannya, Pupuk Kaltim berkomitmen mendukung segala upaya penanganan dan antisipasi Covid-19, termasuk membantu masyarakat terdampak. Bahkan sejak awal Ramadan 1441 H, Pupuk Kaltim secara bertahap telah menyalurkan 1.129 paket sembako bagi masyarakat Bontang melalui UPZ Pupuk Kaltim, serta 5.500 paket sembako dari program Pupuk Kaltim Berbagi Tahun 2020, yang menyasar berbagai kalangan penerima manfaat sesuai data dan verifikasi Pemerintah Kota Bontang.
Begitu juga dengan bantuan sembako kali ini, diprioritaskan bagi masyarakat kurang mampu dan terdampak Covid-19 yang tidak terakomodasi pada program BLT Pemkot Bontang, maupun program UPZ Pupuk Kaltim dan Pupuk Kaltim Berbagi 2020.
"Sebab, jika berbicara dampak, semuanya terdampak. Untuk itu, masyarakat yang belum pernah menerima bantuan diharap bisa terakomodir dengan paket sembako ini," tambah Meizar.
Mewakili karyawan Perusahaan, Manager Kesejahteraan dan Hubungan Industrial (KHI) Pupuk Kaltim Zatul Farrah mengungkapkan, pemotongan THR karyawan merupakan inisiasi mandiri karyawan untuk berbagi dengan masyarakat Bontang dalam menyambut Idul Fitri 1441 H.
Besarnya dampak sosial yang muncul selama pandemi dirasakan hampir semua kalangan dan menarik empati seluruh karyawan perusahaan yang secara sukarela memotong THR untuk berbagi berkah dengan masyarakat.
"Semoga kepedulian dari teman-teman karyawan Pupuk Kaltim bisa sedikit meringankan beban penerima manfaat dan mari bersama kita sambut lebaran tahun ini dengan sukacita," tutur Farrah.
Â
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kontribusi Pupuk Kaltim
Sementara itu, Lurah Loktuan M Takwin menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kepedulian Pupuk Kaltim yang senantiasa memperhatikan masyarakat, tak hanya di kawasan sekitar Perusahaan namun merata di Kota Bontang.
Menurut dia, Pupuk Kaltim menjadi salah satu perusahaan yang berkontribusi secara signifikan selama pandemi Covid-19, baik kepedulian bagi tenaga medis hingga warga terdampak melalui ragam bantuan yang disalurkan.
Dirinya menilai paket lebaran ini sangat bermanfaat bagi penerima, mengingat Idul Fitri yang tinggal menghitung hari dan kebutuhan masyarakat juga akan semakin meningkat.
Takwin berharap kerja sama dan sinergi antara Pemkot Bontang dengan Pupuk Kaltim terus terjaga, sehingga perusahaan dapat semakin meningkatkan kontribusi serta kepedulian bagi masyarakat.
"Banyak sekali bantuan yang diterima dari Pupuk kaltim, baik melalui CSR maupun UPZ, bahkan saat ini langsung dari donasi karyawan bersama Direksi. Semoga apa yang dilakukan menjadi berkah dan Pupuk Kaltim tetap hadir untuk masyarakat Bontang," kata Takwin.
Â
Advertisement